Tangani Kasus Ayah Mutilasi Anak, Cerita Polisi: Tak Pernah Saya Melihat Mutilasi Sesadis Ini

Ayah yang mutilasi anak ini bernama Arharuby (42), tega menghabisi F, anak perempuannya yang  berusia sembilan tahun.

Kolase Tribunnews.com: TribunPekanbaru.com/Istimewa dan Dok. Polres Inhil
(KIRI) Lokasi kejadian ayah mutilasi anak kandung dan (KANAN) Arharubi, ayah yang memutilasi anak kandungnya di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau. 

Setelah itu, petugas melanjutkan pencarian organ tubuh korban yang masih hilang hingga menjelang malam.

"Beberapa organ tubuh korban kami temukan lagi. Organ tubuh korban kami temukan sekitar pukul 17.30 WIB. Karena, waktu itu air sungai sedang pasang, jadi tempat dia membuang organ tubuh korban tergenang air. Setelah air surut usai maghrib, kami cari lagi dan menemukannya," sebut Ricky.

Namun, masih ada bagian tubuh korban yang belum ditemukan. Untuk bagian tubuh yang ditemukan sudah dimakamkan. 

Karena ada indikasi ODGJ, pelaku dibawa petugas ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan di Kota Pekanbaru untuk diobservasi kejiwaannya.

Sementara itu, saat pelaku memutilasi anaknya, Ricky menyebut tidak ada warga sekitar yang mendengar sesuatu dari rumah pelaku.

Karena warga tidak menaruh curiga kepada pelaku selama ini.

Pelaku selama ini tinggal berdua dengan anaknya. Pelaku sudah cerai dengan istrinya sejak korban masih bayi.

Pagi harinya, pelaku sempat pergi belanja ke warung dengan anaknya sekitar jam 10.00 WIB membeli nasi dan rokok. Setelah itu, pelaku pergi menjala udang dan menjualnya ke warung.

Korban yang duduk di bangku kelas dua SD itu juga sempat pergi meminjam jilbab kepada anak Ketua RT setempat. Namun, pelaku melarang dan mengembalikan jilbab tersebut kepada pemiliknya.

"Anaknya ini sekolah SD kelas dua mau naik kelas tiga. Saat itu tidak sekolah karena habis ujian," kata Ricky.

Menurutnya, pelaku mengeksekusi putrinya itu sekitar pukul 12.00 WIB.

Pelaku tanyakan anaknya

Pada saat berada di rumah sakit, Ricky mengatakan pelaku sudah mulai tenang setelah diberikan tindakan medis.

Ricky saat itu datang menemui pelaku dengan memakai pakaian biasa.

"Saya datang pakai pakaian preman ke rumah sakit. Herannya dia masih ingat sama saya, padahal tidak pakai pakaian dinas kan. Dia bilang 'pak kapolsek mana anak saya, katanya janji mau jumpa anak saya, saya mau jumpa' katanya," tutur Ricky.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved