Tangani Kasus Ayah Mutilasi Anak, Cerita Polisi: Tak Pernah Saya Melihat Mutilasi Sesadis Ini
Ayah yang mutilasi anak ini bernama Arharuby (42), tega menghabisi F, anak perempuannya yang berusia sembilan tahun.
"Terus saya bilang ke dia anaknya sedang diobatin. Setelah itu, dia tertidur dan langsung dibawa ke RSJ Tampan di Pekanbaru. Karena kita khawatir dia mengamuk lagi," ujar Ricky.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Mutilasi di Persawahan Masih Misteri, Pelaku Tak Mau Bicara Sepatah Kata Pun
Diborgol tiga lapis
Sebelum dibawa ke RSJ Tampan di Kota Pekanbaru, pelaku sempat mengamuk saat berada di rumah sakit di Kabupaten Inhil.
Pelaku mengamuk karena ingin berjumpa anaknya. Pelaku bahkan memutuskan borgol milik polisi yang mengikat tangannya.
"Sebelum dilakukan tindakan medis, pelaku mengamuk mau melihat anaknya itu. Jadi dia putuskan borgol yang kita lihat dari rekaman CCTV. Besi tempat tidur rumah sakit sampai copot. Setelah itu, kami bujuk lagi dan dipasang lagi borgol tiga lapis. Kita minta juga bantuan personel Reskrim Polres Inhil untuk pengamanan," sebut Ricky.
Sebagaimana diberitakan, aksi seorang pria bernama Arharuby (42) sangatlah sadis.
Warga Kelurahan Tembilahan Barat, Kecamatan Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, itu memutilasi anak kandungnya berinisial F (9).
Potongan tubuh korban ditemukan berserakan disekitar rumah pelaku.
(*)
Berita Daerah Lainnya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Polisi Tangani Kasus Bapak Mutilasi Anaknya di Riau: Saya Sedih hingga Tak Bisa Tidur"
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papuabarat/foto/bank/originals/Kasus-mutilasi-inhil.jpg)