Oknum TNI Tewaskan Adik Ipar di Manokwari, Keluarga Korban: Saya Rasa Kasus Ini Tidak Transparan

Keluarga korban tewas dalam insiden penembakan oknum TNI menilai POM Kodam XVIII Kasuari terkesan lamban dan tidak transparan mengungkap kasus.

(Adlu Raharusun)
Reka adegan TNI tembak adik ipar - Keluarga korban tewas dalam insiden penembakan oknum TNI menilai POM Kodam XVIII Kasuari terkesan lamban dan tidak transparan mengungkap kasus. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Keluarga korban tewas dalam insiden penembakan oknum TNI menilai POM Kodam XVIII Kasuari terkesan lamban dan tidak transparan mengungkap kasus.

Diketahui sebelumnya anggota TNI Sertu AFTJ melepas tembakan di pesta pernikahannya dan menewaskan adik iparnya, IVN (16), dan melukai prajurit TNI, Sertu B.

Insiden oknum TNI tembak adik iparnya ini terjadi saat pesta pernikahan di Kampung Aimasi, Distrik Prafi, Manokwari, Papua Barat pada 3 Juni lalu. 

Yenita Balaweling, kakak almarhum pun meminta Panglima Kodam XVIII Kasuari dan jajaran POM Kodam terbuka atas penyelidikan kasus tersebut.

"Saya sebagai kakak korban merasa kasus ini sepertinya lamban dan tidak transparan. Seperti belum ada kelanjutannya begitu," ujar Yenita, Minggu (19/6/2022). 

Baca juga: Update Kasus Oknum TNI Tak Sengaja Tembak Adik Ipar di Manokwari, Pelaku Lakukan 7 Reka Adegan

Yenita mengaku mendapatkan informasi bahwa akan segera dilakukan rekonstruksi kasus penembakan.

Namun pihak keluarga hingga kini belum mendapat kabar resmi dari pihak POM Kodam. 

Terakhir, dirinya bersama keluarga telah diperiksa oleh penyidik POM Kodam dan belum ada kelanjutan lagi setelah itu.

"Iya satu pekan setelah peristiwa kami sempat diperiksa. Penyidik datang ke rumah. Kebetulan saya waktu kejadian berada tepat di belakang almarhum sehingga saya juga turut diperiksa," ucapnya.

Saat itu, lanjut Yenita, ia diminta menandatangni Berita Acara Pemeriksaan (BAP). 

"Setelah itu belum ada lagi informasi dari pihak Kodam soal perkembangannya ke kami" ucapnya.

Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam XVIII Kasuari Kolonel Hendra Pasireron belum menanggapi saat dikonfirmasi terkait perkembangan penyelidikan kasus tersebut.

Proses rekontruksi dengan menghadirkan tersangka penembakan terhadap adik ipar almarhum Ivan Balaweling
Proses rekontruksi dengan menghadirkan tersangka penembakan terhadap adik ipar almarhum Ivan Balaweling ((Adlu Raharusun))

Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Tatang sebelumnya telah menegaskan bahwa mekanisme hukum bagi oknum TNI tersebut akan dijalankan sesuai prosedur dan transparan. 

"Artinya tidak ditutup-tutupi. Kita ikuti arahan bapak KSAD terkait penegakan hukum di militer," ucapnya. 

Baca juga: Detik-detik Oknum TNI Lepas Tembakan di Pesta Pernikahannya, Anggota Lain Terluka, Adik Ipar Tewas

Reka Adegan

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved