Pria Lecehkan Anak di Mall, Pelaku Sempat BAB di Celana saat Diperiksa hingga Alami Gangguan Jiwa
Terungkap fakta bahwa pelaku pelecehan seksual terhadap anak kecil di Mall di Tangerang Selatan ternyata mengidap gangguan jiwa.
TRIBUNPAPUABARAT.COM - Fakta baru terkuak terkait kasus pelecehan seksual yang dilakukan seorang pria kepada beberapa anak kecil di Mall Bintaro Xchange, Tangerang Selatan, Banten.
Pelaku pelecehan berinisial ABS (33) ternyata menderita gangguan jiwa
Akhirnya, masalah berakhir damai antara keluarga pelaku dengan pihak keluarga korban.
Baca juga: Pria yang Ciumi Bocah Ditangkap Polres Gresik, Kapolsek Sempat Bilang Bukan Pelecehan: Cuma Disayang
Pelaku juga tidak ditahan oleh kepolisian karena mengalami gangguan mental.
Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Sarly Sollu mengatakan, fakta tersebut didapat saat pelaku digiring ke Mapolres beberapa saat setelah kejadian.
Pihak keluarga ABS juga ikut dipanggil ke kantor polisi.
Mereka menunjukkan bukti riwayat pengobatan ABS dari psikiater dan MRI Rumah Sakit Pondok Indah Bintaro.
"Hasil pemeriksaan Sat Reskrim terhadap keluarga pelaku, diketahui pelaku sedang dalam pengobatan karena gangguan mental yang diderita setelah dipecat dari pekerjaannya," ucap Sarly dikutip dari TribunTangerang.com, Selasa (28/6/2022).
Fakta di atas didukung dengan tingkah aneh ABS saat diamankan, ia juga sempat buang air besar di dalam celana.
Sarly menambahkan, keluarga korban dan keluarga pelaku membuat kesepakatan untuk membawa ABS ke Rumah Sakit Jiwa Dharma Graha Serpong untuk dilakukan pengobatan.
“Jadi pelaku saat ini sudah dibawa ke ke Rumah Sakit Jiwa Dharma Graha Serpong untuk dilakukan pengobatan” sambungnya.
Baca juga: Alami Depresi Berat, Remaja Pria Korban Pelecehan Seksual Mantan PSK Dirujuk ke RSJ Tarakan
Kronologi ABS lakukan pelecehan
Sarly Sollu mengatakan, peristiwa pelecehan terjadi pada Minggu (26/6/2022) sore.
Peristiwa ini dilaporkan oleh DY (23), ibu dari anak yang berinisial AMA (7).
"Sekira pukul 16.00 WIB pada saat pelapor inisial DY (perempuan/23) sedang berada di Mal Bintaro Xchange, pelapor mendapati pelaku (ABS) tiba-tiba meraba bagian bawah pusar korban AMA (7)," ujar Sarly, dikutip dari Kompas.com.
Karena tidak terima atas perbuatan pelaku, pelapor menanyakan maksud pelaku meraba bagian bawah pusar anaknya.
Namun, pelaku malah pergi meninggalkan pelapor sambil mengatakan maaf.
Kemudian, pelapor tetap mengejar pelaku yang berjalan cepat meninggalkan pelapor.
Atas kejadian tersebut, pelapor meminta pihak sekuriti mal untuk mengamankan pelaku di pos sekuriti Mal Bintaro Xchange.
Selanjutnya, pelapor dengan didampingi saksi dan petugas sekuriti mal membawa pelaku ke Polres Tangerang Selatan.
Baca juga: Murka setelah Istrinya Jadi Korban Pelecehan Seksual, Pria di Kendari Ancam dan Bacok Tetangga
Kejadian viral di media sosial
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, kasus pelecehan anak di Mal Bintaro Xchange diunggah pertama kali oleh akun Instagram @misisdevi.
Akun ini membagikan sejumlah video saat pelaku pelecehan diamankan sekuriti Mal hingga proses mediasi di kantor polisi.
Pada video pertama, @misisdevi menyebut buah hatinya telah menjadi korban pelecehan oleh orang dewasa.
Pelaku disebut juga melakukan aksinya kepada sejumlah anak.
"Tadi saya mengalami hal yang tidak mengenakan. (Sebut nama anaknya) dicolek sama laki-laki dewasa," kata @misisdevi dalam video.
Video selanjutnya memperlihatkan detik-detik pelaku ketika diamankan oleh pihak sekuriti.
Pelaku tampak melawan dan tidak ingin ditangkap.
"Jangan pengang-pengang aku," katanya saat itu.
@misisdevi kemudian membagikan unggahan-unggahan lainnya yang berisi perkembangan kasus pelecehkan terhadap putranya itu.
@misisdev juga meluruskan informasi soal dirinya yang damai dengan pelaku.
"Di media ada dibilang kalau kami memilih jalan DAMAI. Padahal itu sebenernya kurang tepat ya. Yang Lebih tepat adalah kami membuat kesepakatan-kesepakatan di atas kertas, hitam di atas putih, dengan materai Dan kami tanda tangani. Karena "damai" tuh kesannya "melepaskan-tanpa-syarat" ya
Salah satu kesepakatannya adalah membawa si orang sakit ini ke RSJ UNTUK DIOBSERVASI. Jika memang oleh AHLI dinyatakan bahwa dia GILA, Maka kami meminta agar dia segera dikurung di dalam sana, kalau butuh lebih lama ya gpp.
Tapi, jika AHLI bilang kalau dia nggak gila, ya lanjutkan lagi pelaporannya. Gitu.
Jadi, masalah pelaporan itu, MENUNGGU HASIL TES KEJIWAAN orang ini langsung Dari AHLI NYA.
Kalau memang gila ya, nggak kami lepas juga. Pihak keluarga orang ini sudah tanda tangan, menyetujui untuk memastikan orang ini tetap berada dalam RSJ, nggak dilepas, nggak rawat jalan, nggak dibawa pulang. Stay di RSJ," tulisnya. (Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Tribuntangerang.com /Rafzanjani Simanjorang)(Kompas.com/Kompas.com/Annisa Ramadani Siregar)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Fakta Baru Viral Anak Dilecehkan di Mal Bintaro, Pelaku Alami Gangguan Mental karena Dipecat
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papuabarat/foto/bank/originals/Pelecehan-anak-kecil-pelaku-odgj.jpg)