Pemprov Papua Barat Akan Bangun Inkubator Bisnis di Sanggeng Manokwari

Pemprov Papua Barat berencana membangun inkubator bisnis, di daerah Sanggeng, Distrik Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari.

Penulis: R Julaini | Editor: Haryanto
TRIBUNPAPUABARAT.COM/FRANSISKUS SALU WEKING
SOSIALISASI - Sosialisasi program 'Inkubator Bisnis' dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Papua Barat bagi anak muda di Sanggeng, Manokwari, Sabtu (9/7/2022) sore. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Papua Barat berencana membangun inkubator bisnis, di daerah Sanggeng, Distrik Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari.

Hal ini terungkap dalam pertemuan dan sosialisasi pentingnya Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dengan puluhan anak muda Papua Barat, di Sanggeng, Sabtu (9/7/2022) WIT.

"Ini program khusus untuk anak-anak Sanggeng," ucap Kepala DP3A Papua Barat, Elsina Y. Sesa.

Baca juga: Pasar Malam Kota Sorong Jadi Solusi Healing Akhir Pekan, Ada Ratusan Stan UMKM

Ia menjelaskan, anak muda Sanggeng memiliki potensi namun belum dikembangkan.

Melalui program ini diharapkan, para pemuda dibina untuk menjadi Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

"Jadi kami bangun satu tempat semacam perusahaan rintisan," ujarnya.

Dalam pertemuan itu, sambung dia, anak muda Sanggeng mengusulkan enam program.

Antara lain pencucian motor, pangkas rambut, kedai kopi, perbengkelan, dan lainnya.

"Mereka tahu potensi masing-masing dari mereka. Contohnya, ada yang pandai mencukur rambut," ucapnya.

Baca juga: MRP Minta Pemerintah Selamatkan Pengusaha OAP: Adanya DOB Kita Orang Papua Harus Kuat

Menurut dia, langkah pertama yang dilakukan adalah mengubah pola pikir anak muda Sanggeng terhadap peluang bisnis.

Sehingga, pelaksanaan program berjalan maksimal dan memberikan manfaat bagi anak-anak Sanggeng.

"Kita ubah dulu cara berpikirnya," tutur dia.

Ia melanjutkan, selama ini banyak program pelatihan yang dijalankan pemerintah bagi anak muda Papua.

Akan tetapi, program itu tidak diikuti dengan pendampingan yang baik.

Dampaknya, anak-anak muda Papua sulit mengaplikasikan ilmu selama pelatihan ke dunia kerja.

"Untuk Manokwari fokus kami di Sanggeng, setelah itu kami turun ke salah satu daerah di Kabupaten Teluk Bintuni," katanya.

Baca juga: Manfaatkan Momen Natal dan Tahun Baru, Pelaku UMKM di Sorong Raup Untung dari Penjualan Kue Kering

Elsina Y. Sesa menuturkan, usulan yang disampaikan oleh anak-anak Sanggeng akan menjadi rancangan program kerja dinas ke depannya.

Menurut dia, anak muda Sanggeng memiliki keinginan mengubah stigma minor yang selama ini melekat.

Oleh sebabnya, sinergitas dan kolaborasi menjalankan program wajib diselenggarakan.

"Jadi perlu ada perhatian khusus dari kami selaku pemerintah daerah," sebut Elsina.

Kegitan ini sendiri berkolaborasi dengan aktivis perempuan, Michelle Kurisi.

Roadmap program dakan dimulai sejak Juli hingga September 2022. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved