BIAN di Kabupaten Manokwari Belum Capai Target, Kapus Wosi: Tergantung dari Dinas Saja

Pelaksanaan BIAN di Kabupaten Manokwari Belum Capai Target sehingga dinas kesehatan gencar melakukan sosialisasi

Penulis: Marvin Raubaba | Editor: Jefri Susetio
Kresensia Kurniawati Mala Pasa/Tribunpapuabarat.com
BIAN- Imunisasi dalam rangka BIAN di Puskesmas Sanggeng, Jl Percetakan Negara, Sanggeng, Kecamatan Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari, Papua Barat pada Rabu (22/6/2022). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Dinas Kesehatan Kabupaten Manokwari menggelar kegiatan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) 2022. Adapun tujuan tersebut untuk menggenjot cakupan imunisasi anak.

Kepala Puskesmas Wosi, Manokwari, Selviana Safkaur mengatakan, kegiatan BIAN sudah berlangsung dari Juni hingga 29 Juli 2022.

"Itu juga tergantung dari dinas, apabila cakupannya masih rendah, maka kita akan melanjutkan lagi," ujar Selviana, saat dijumpai oleh TribunPapuaBarat.com.

Baca juga: Ketercapaian BIAN di Kabupaten Manokwari Masih 13,9 Persen, Dinkes Lakukan Sosialisasi

Baca juga: Saat Menhan Prabowo Subianto Bertemu Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, Ternyata Sahabat Lama

Ia mengimbau masyarakat agar mengikuti imunisasi terkhusus yang masih memiliki balita. Bila tidak sempat mengikuti imunisasi sesuai program yang ada bisa dibawa ke posyandu atawa pukesmas.

"Untuk mendapatkan pelayanan. Masyarakat juga betul-betul harus memahami apa itu BIAN, karena mereka juga mempunyai hak untuk mendapatkan pelayanan," katanya.

Berdasarkan informasi yang dikutip dari lama resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) 2022.

Upaya ini untuk menggenjot cakupan imunisasi rutin anak yang sempat menurun selama pandemi Covid-19.

Baca juga: Kagamahut UGM Siap Bantu Wujudkan Hutan Lestari Rakyat Sejahtera di Papua Barat

Baca juga: AKUI Belum Lapor LHKPN, Ketua DPR Papua Barat akan Berkoordinasi: Segera Melapor

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes dr. Maxi Rein Rondonuwu menyatakan, dampak dari penurunan cakupan tersebut dapat terlihat dari adanya peningkatan jumlah kasus penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi atau PD3I.

Dan terjadinya kejadian luar biasa (KLB) seperti campak, rubela dan difteri di beberapa wilayah.

Khusus di Kabupaten Manokwari, Papua Barat, dalam penanganan imunisasi sangat rendah, sehingga Pemerintah mencangkan Bian di tiap 15 Puskesmas yang ada.

(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved