Kepala BPS: Gini Ratio Papua Barat Turun, Indeks Pedesaan Naik Tipis
BPS melaporkan gini ratio Provinsi Papua Barat periode Maret 2022 sebesar 0,370. Angka itu turun 0,004 poin dibanding September 2021, yakni 0,374.
Penulis: R Julaini | Editor: Haryanto
Sedangkan di kawasan perkotaan mencapai 22,47 persen lebih tinggi dari September yaitu 20,35 persen.
Menurut kriteria yang ditetapkan Bank Dunia, maka pengeluaran penduduk di desa tergolong ketimpangan sedang.
"Untuk perkotaan masuk kategori ketimpangan rendah," jelas Maritje.
Baca juga: BPS Catat Inflasi Bulan Mei Tembus 0,32 Persen, Tertinggi di Manokwari
Sebagai informasi, ada tiga kategori ketimpangan menurut Bank Dunia yaitu ketimpangan tinggi, sedang dan rendah.
Ketimpangan tinggi bilamana proporsi pengeluaran penduduk kategori 40 persen terbawah kurang dari 12 persen.
Ketimpangan sedang, proporsi pengeluaran penduduk kategori 40 persen terbawah berkisar antara 12 persen sampai 17 persen.
Ketimpangan rendah, jika proporsi pengeluaran penduduk 40 persen terbawah berada di level 17 persen lebih.
Secara keseluruhan, gini ratio Papua Barat pada Maret 2022 lebih rendah dibandingkan rata-rata nasional yakni 0,384.(*)