Kepala BPS: Gini Ratio Papua Barat Turun, Indeks Pedesaan Naik Tipis

BPS melaporkan gini ratio Provinsi Papua Barat periode Maret 2022 sebesar 0,370. Angka itu turun 0,004 poin dibanding September 2021, yakni 0,374.

Penulis: R Julaini | Editor: Haryanto
Tribun PapuaBarat.com
TINGKAT KEMISKINAN: Kepala BPS Papua Barat Maritje Pattiwaellapia sedang memaparkan data kemiskinan periode Maret 2022 di aula BPS, Sowi 4, Distrik Manokwari Selatan, Kabupaten Manokwari, Jumat (15/7/2022). Foto: TribunPapuaBarat.com/F. Weking 

Sedangkan di kawasan perkotaan mencapai 22,47 persen lebih tinggi dari September yaitu 20,35 persen.

Menurut kriteria yang ditetapkan Bank Dunia, maka pengeluaran penduduk di desa tergolong ketimpangan sedang.

"Untuk perkotaan masuk kategori ketimpangan rendah," jelas Maritje.

Baca juga: BPS Catat Inflasi Bulan Mei Tembus 0,32 Persen, Tertinggi di Manokwari

Sebagai informasi, ada tiga kategori ketimpangan menurut Bank Dunia yaitu ketimpangan tinggi, sedang dan rendah.

Ketimpangan tinggi bilamana proporsi pengeluaran penduduk kategori 40 persen terbawah kurang dari 12 persen.

Ketimpangan sedang, proporsi pengeluaran penduduk kategori 40 persen terbawah berkisar antara 12 persen sampai 17 persen.

Ketimpangan rendah, jika proporsi pengeluaran penduduk 40 persen terbawah berada di level 17 persen lebih.

Secara keseluruhan, gini ratio Papua Barat pada Maret 2022 lebih rendah dibandingkan rata-rata nasional yakni 0,384.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved