Sebelum 10 Warga Sipil Ditembak KKB, Muncul 'Ancaman' Paulus Waterpauw: Seng Usah Ale Ancam-ancam
Pj Gubernur Papua Barat, Komjen Pol (Purn) Paulus Waterpauw diancam oleh terduga Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat
Ia menuturkan, penolakan terhadap DOB merupakan cara pemerintah Indonesia untuk mendatangkan Militer.
Baca juga: Setiba di Kantor Bupati Manokwari, Penjabat Gubernur Paulus Waterpauw Disambut Tarian Tumbuh Tanah
Baca juga: Atlet Angkat Berat Papua Barat Raih 12 Emas, Paulus Waterpauw akan Buat Syukuran
Sosok Paulus Waterpau.
Pj Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw diketahui menggantikan Dominggus Mandacan karena masa jabatannya sudah berakhir.
Masa jabatan Dominggus Mandacan sudah berakhir pada Mei 2022.
Serah terima jabatan (sertijab) pun telah dilakukan, beralih dari Dominggus Mandacan ke Paulus Waterpauw pada Jumat (20/5/2022).
Namun, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak baru akan digelar pada 2024 mendatang.
Artinya, akan terjadi kekosongan kepala daerah pada sejumlah provinsi.
Kekosongan tersebut akan digantikan oleh seorang penjabat (Pj) sampai dilantiknya kepala daerah terpilih pada Pilkada 2024.
Komisaris Jenderal Polisi (Purn.) Paulus Waterpauw lahir di Fakfak 25 Oktober 1963.
Ia merupakan seorang Purnawirawan Polri.
Paulus sempat ditunjuk oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai pemimpin untuk menumpas KKB Papua.
Saat itu, ia menjabat sebagai Kapolda Papua.
Sebelum dilantik menjadi PJ Gubernur Papua Barat, ia menjabat sebagai Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan (BNPP) sejak 21 Oktober 2021.
Dia menyelesaikan pendidikan di Akademi Kepolisian pada tahun 1987.
Setelah lulus Sespim, Paulus kembali ke tanah kelahirannya dan dipercaya menjabat sebagai Kapolres Mimika pada tahun 2002.
Dua tahun menjabat Kapolres Mimika, Paulus dipercaya menjabat Kapolresta Jayapura.