Dulu Kabur Bawa Senpi dan Gabung KKB, Prada Yotam Diduga Terlibat Pembantaian 11 Warga di Nduga

Prada Yotam Bugiangge merupakan prajurit TNI yang telah dipecat seusai kabar diduga telah bergabung dengan KKB pimpinan Egianus Kogoya.

ISTIMEWA
EVAKUASI - Aksi kekejaman KKB di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua menewaskan 10 warga yang satu di antaranya adalah pendeta. Korban meninggal lainnya dievakuasi ke Kabupaten Mimika oleh petugas gabungan dari TNI, dan Polri. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Soal pembantaian 13 warga di Nduga, Papua oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), disebut ada keterlibatan Prada Yotam Bugiangge.

Prada Yotam Bugiangge merupakan prajurit TNI yang telah dipecat seusai kabar diduga telah bergabung dengan KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Yotam kabur dari kesatuannya di Batalyon 756 sejak 21 Desember dengan membawa satu pucuk senjata api jenis SS2.

Berdasarkan laporan, Yotam yang bertugas di Kompi C Senggi, Kabupaten Keerom, Papua, diketahui kabur saat mendapat tugas jaga pada Jumat 17 Desember 2021 sekitar pukul 17.00 WIT.

Baca juga: Cerita Korban Selamat dari Pembantaian KKB di Nduga, Sudirman Tiarap di Tengah Berondong Peluru

Dia diperkirakan kembali ke Nduga yang merupakan kampung halamannya.

Hingga Juru bicara KKB Papua Sebby Sambom, mengklaim Prada Yotam Bugiangge memilih bergabung dengan kelompoknya

Sudah dipecat

Danrem 172/PWY Brigjen TNI J.O. Sembiring memastikan bahwa Yotam saat ini telah dipecat sebagai anggota TNI.

"Sudah desersi dan dan sudah diputuskan hakim sudah PTDH alias pecat," ujarnya melalui pesan singkat, Rabu (19/7/2022).

Kini Yotam menjadi buruan polisi militer untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Pangdam sudah menyampaikan untuk mencari yang bersangkutan. Jadi meski sudah dipecat, tidak membuat kewenangan dari Pomdam untuk mengejarnya," kata dia.

EVAKUASI - Aksi kekejaman KKB di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua menewaskan 10 warga yang satu di antaranya adalah pendeta. Korban meninggal lainnya dievakuasi ke Kabupaten Mimika oleh petugas gabungan dari TNI, dan Polri.
EVAKUASI - Aksi kekejaman KKB di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua menewaskan 10 warga yang satu di antaranya adalah pendeta. Korban meninggal lainnya dievakuasi ke Kabupaten Mimika oleh petugas gabungan dari TNI, dan Polri. (ISTIMEWA)

11 warga tewas

Diberitakan sebelumnya, KKB melakukan pembantaian di Kampung Nogolait pada Sabtu pagi. Akibatnya, 11 warga tewas sementara dua lainnya luka-luka.

Korban terakhir, Roy Manampiring, baru diketahui keberadaannya dari laporan masyarakat pada Senin (17/7/2022).

Pada Rabu (19/7/2022) dini hari, jenazahnya dapat dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Kenyam.

Kronologi

Dikutip dari Pos Kupang, pembantaian 10 warga sipil ini bermula saat seorang anggota KKB masuk ke sebuah kios milik H Sabu di Kampung Nanggolait dengan membawa pisau sekitar pukul 09.40 WIT.

Anggota KKB itu kemudian meminta orang yang berada di dalam kios untuk keluar.

Di dalam kios, anggota KKB itu melakukan perusakan.

Tak lama kemudian, sekitar 20 orang anggota KKB yang membawa 15 senjata laras panjang datang dan berteriak meminta semua laki-laki yang ada di dalam kios untuk keluar.

Setelah itu, lima orang laki-laki dan dua orang perempuan (salah satunya anak kecil) keluar dari kios.

Baca juga: Sebelum 10 Warga Sipil Ditembak KKB, Muncul Ancaman Paulus Waterpauw: Seng Usah Ale Ancam-ancam

Kemudian dua orang perempuan disuruh masuk kembali ke dalam kios.

KKB kemudian memukul dan menembak mati lima orang laki-laki yang ada di kios itu.

Melihat ada kejadian itu, sejumlah warga sipil lainnya ingin menyelamatkan orang yang ada di dalam kios, tetapi justru dipukul dan ditembak hingga seorang meninggal dunia.

Pukul 09.45 WIB, truk milik H Rusdin yang membawa 5 orang warga sipil dihentikan di depan kios milik H Sabu.

KKB kemudian menembak lima orang yang berada di dalam truk itu.

Tiga orang berada di dalam truk, sementara dua orang berada di bak truk.

KORBAN - Sejumlah petugas kepolisian dan TNI mengangkat jenazah korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) setibanya di RSUD Mimika, Sabtu (16/7/2022) sore.
KORBAN - Sejumlah petugas kepolisian dan TNI mengangkat jenazah korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) setibanya di RSUD Mimika, Sabtu (16/7/2022) sore. (TRIBUN-PAPUA.COM/MARSELINUS LABU LELA)

Sementara dua penumpang lainnya yang berada di bak truk berhasil melarikan diri.

Setelah melakukan pembantaian, sekitar pukul 09.47 WIB, 20 anggota KKB itu melarikan diri.

TNI/Polri yang datang kemudian mengevakuasi para korban. 

Dikutip dari TribunPapua, menurut keterangan Komandan Korem 172/PWY, Brigjen TNI JO Sembiring, para korban dievakuasi menggunakan helikopter dan pesawat.

Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui motif KKB melakukan pembantaian ini.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dipecat dan Bawa Kabur Senpi SS2, Prada Yotam Diduga Gabung KKB dan Terlibat Pembantaian 13 Warga" dan di Tribunnews.com dengan judulFAKTA 10 Warga Sipil Dibantai KKB Papua, Kronologi hingga Daftar Identitas Korban

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved