Wisata Papua Barat
10 Kuliner di Papua Barat yang Punya Rasa Unik, Bukan Hanya Ulat Sagu dan Papeda
Berkunjung ke Papua dan Papua Barat, mencicipi kuliner khasnya juga menjadi daya tarik. Yuk simak daftar kuliner di Papua Barat.
TRIBUNPAPUABARAT.COM - Berkunjung ke Papua dan Papua Barat, mencicipi kuliner khasnya juga menjadi daya tarik.
Simak berikut daftar makanan dan minuman khas Papua dan Papua Barat yang bisa menjadi rekomendasi kuliner saat berkunjung.
1. Papeda
Papeda merupakan makanan khas Papua yang dibuat dari sagu dan dikenal luas oleh banyak masyarakat Indonesia.
"Papeda ini kuliner yang paling populer di Papua dan kalau kita ditanya tentang kuliner Papua, jawaban pertama kayaknya pasti papeda yang disebutin," kata Rahab.
Baca juga: Kuliner Unik Bakso Batok Kelapa Muda di Pulau Arar Kabupaten Sorong, Aromanya Bikin Ngiler
Rahab menuturkan, papeda termasuk makanan pokok yang dapat membuat kenyang karena mengandung banyak serat bergizi.
Ia melanjutkan, papeda biasanya dibuat menggunakan alat yang terbuat dari bambu dan biasanya disebut dengan gata-gata.
"Jadi dua utas bambu ini digunakan untuk menggulung papeda atau sagu bergantian, dari atas dan bawah, baru disajikan ke piring kecil. di piring kecil ini nanti makannya dengan ikan, entah itu ikan gabus atau ikan kembung," kata Rahab.
"Jadi kalau makan papedanya sendiri itu ya tanpa rasa, agak hambar, cuma lembut. Buat saya sih suka," lanjutnya.
2. Ulat sagu
Berdasarkan penelitian dari Balai Arkeologi Papua yang disampaikan oleh Rahab, ulat sagu merupakan salah satu sajian yang sudah ada sejak masa pra sejarah.
Dalam penelitian tersebut, Rahab melanjutkan, ditemukan temuan arkeologi berupa pecahan gerabah di situs dekat Kawasan Danau Sentani yang membuktikan bahwa manusia pada masa prasejarah sudah mengolah kuliner berbahan sagu.
Menurut Rahab, ulat sagu memiliki rasa yang hambar. Namun, masih bisa diatasi dengan bumbu masakan sederhana.
"Rasanya sih hambar tergantung dari bumbunya. ya, ada proses bumbu sederhana lah, kalau di papua kan bumbunya simpel-simpel," ujar Rahab.
Baca juga: Tak hanya Papeda, Ini 4 Jenis Olahan Sagu dari Raja Ampat Papua Barat
3. Cacing laut insonem
Cacing laut insonem merupakan makanan yang bisa ditemukan di pasir sekitar laut dan umum dikonsumsi oleh masyarakat Papua.
Rahab mengatakan, cacing laut insonem memiliki tekstur yang kenyal dan biasanya diolah dengan tambahan bumbu gurih atau pedas.
4. Cacing tambelo
Selain cacing laut insonem, masyarakat Papua, khususnya Kamoro, juga akrab dengan jenis cacing tambelo yang umum ditemukan di hutan.
"Cacing di pohon yang ada di hutan tetapi sama-sama memiliki kandungan protein tingggi. Biasanya, cacing tambelo ini dipercaya memiliki khasiat untuk stamina makanya cocok untuk para lelaki," ujar Rahab.
Rahab menuturkan, cacing tambelo biasanya dihidangkan untuk para wisatawan yang berkunjung ke desa-desa tertentu.
5. Udang selingkuh
Selanjutnya, ada makanan khas Papua yang juga tak kalah menarik untuk dicoba, yaitu udang selingkuh.
Rahab mengatakan, nama udang selingkuh sengaja diberikan karena capit udang yang berbentuk besar seperti capit kepiting.
Udang selingkuh bisa diolah dengan beberapa bumbu, seperti asam manis, saus tiram, hingga saus padang.
Setelah dimasak, udang selingkuh bisa disajikan dengan sayur tumis, seperti tumis bunga pepaya dan tumis kangkung.
6. Ikan bakar manokwari
Sama seperti namanya, ikan bakar manokwari merupakan salah satu makanan khas Papua Barat, tepatnya Manokwari.
Jenis ikan yang paling umum diolah menjadi sajian ikan bakar manokwari adalah ikan tongkol.
Ikan tonngkol dibakar dengan beberapa bumbu pedas yang sudah disiapkan, lalu disajikan bersama sambal mentah yang digiling kasar.

7. Ikan bakar colo
Bukan hanya ikan bakar manokwari, masyarakat Papua juga dikenal memiliki kuliner ikan bakar lainnya, seperti ikan bakar colo.
Menurut Rahab, ikan bakar colo merupakan makanan favorit suku Kamoro yang bisa dibuat dari ikan kue, ikan tongkol, dan ikan bawal.
Ikan tersebut akan dibakar dan disajikan dengan sambal colo yang dibuat dari cabai rawit, tomat, bawang merah, dan perasan jeruk nipis.
8. Aunu senebre
Menurut Rahab, dibandingkan dengan kuliner khas Papua lainnya, aunu senebre memiliki nama yang lumayan sulit dan asing.
Meski begitu, sajian aunu senebre yang dibuat dari ikan teri, parutan kelapa, dan irisan teri tersebut diakuinya memiliki cita rasa yang enak.
Bahan-bahan untuk membuat aunu senebre tersebut dicampur dan dikukus, lalu bisa disantap langsung dengan papeda.
9. Martabak sagu
Bukan seperti martabak manis yang kebanyakan dibuat dari tepung terigu, martabak khas Papua justru dibuat dari tepung sagu.
Martabak sagu memiliki cita rasa manis dan gurih dari tambahan gula aren atau gula merah.
Jika ingin menyantapnya, kamu bisa pergi ke Papua dan menemukan martabak sagu di sekitar Kabupaten Fakfak.
10. Es matoa
Terakhir, ada minuman khas Papua yang dikenal dengan nama es matoa.
Es matoa dibuat dari beberapa bahan, yaitu jeli, kolang kaling, biji pala, rempah, dan tentu saja buah matoa itu sendiri.
Cita rasa es matoa cenderung manis dan asam serta memiliki sensasi segar seperti kebanyakan jenis es lainnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "10 Kuliner Khas Papua Wajib Coba, Bukan Cuma Papeda"