RENUNGAN MINGGU: Pesan Pastor Pater Philipus Sedik: Kewaspadaan, Setia dan Bijaksana
RENUNGAN MINGGU: Pater Philipus Sedik Berpesan untuk Kewaspadaan, Setia dan Bijaksana
Penulis: Kresensia Kurniawati Mala Pasa | Editor: Jefri Susetio
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Berwaspada, setia dan bijaksana. Itulah inti renungan yang disampaikan Pater Philipus Sedik, OSA, Pastor Paroki Immanuel Sanggeng, Manokwari, Papua Barat.
Dalam perayaan Ekaristi yang dipimpinnya, di pekan Minggu biasa XIX, Minggu (7/8/2022).
"Bacaan-bacaan suci di Minggu ini (Kebijaksanaan 18:6-9, Ibrani 11:1-2, 8-19 dan Lukas 12:32-48), mengangkat tema tentang kewaspadaan, setia dan bijaksana," urainya dalam renungan tertulis yang diterima TribunPapuaBarat.com.
Kewaspadaan, sambung Pater Philip, dalam Injil digambarkan seperti seorang hamba yang harus siap melayani tuannya dengan pinggang terikat dan pelita menyala.
Baca juga: Paulus Waterpauw Lepas Kontingen Jambore Nasional: Jaga Kehormatan Papua Barat
Baca juga: Irjen Ferdy Sambo Didesas-desuskan Digiring ke Mako Brimob, Jadi Tersangka Kasus Brigadir J?
Karenanya ada dua kata kunci yang harus dipegang yaitu setia dan bijaksana.
Menurut Pater Philip, dua keutamaan itu saling mengandaikan satu sama lain.
Semakin setia berarti semakin bijaksana, demikian juga sebaliknya agar tetap setia dibutuhkan sikap bijaksana.
Pater Philip mengatakan, dalam bacaan Injil minggu ini (Lukas 12:32-48), Yesus menyapa umat-Nya sebagai kawanan kecil.
Pengikut Yesus memang kecil jumlahnya, bila dibandingkan dengan kumpulan-kumpulan lain.
Namun, Tuhan Yesus memberikan jaminan dan pengharapan kepada pengikutNya.
“Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil, karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu kerajaan itu,” kutipnya dalam Lukas 12: 32.
Dengan demikian, Pater Philip menegaskan, menjadi pengikut Kristus berarti menjadi pengikut yang setia sekaligus bijaksana.
Pater Philip menyadari bahwa kerinduan kodrati manusia bukanlah kemalangan melainkan kebahagiaan.
Baca juga: Contoh Bali, Ecodefender Manokwari Wacanakan Pembentukan Koperasi Sampah
Baca juga: Prakiraan Cuaca Papua Barat Besok, Senin 8 Agustus 2022: Awas Potensi Hujan Petir di Sorong Selatan
"Kerinduan ini berasal dari Allah. Ia telah meletakannya di dalam hati kita, supaya menarik kita kepada diri-Nya, karena hanya Allah dapat memenuhi-Nya. Kebahagiaan hamba yang berjaga-jaga berada di dalam Allah," jelasnya.
Dalam Katekismus Gereja Katolik(KGK), lanjut dia, telah mencatat tentang kebahagiaan sejati itu.