Arnold Moktis, Putra Arfak yang Tekuni Usaha Minyak Kelapa di Manokwari

Arnold Moktis, Putra Arfak yang Tekuni Usaha Minyak Kelapa di Manokwari, Berikut Perjuangan Hidupnya

Penulis: Elias Andi Ponganan | Editor: Jefri Susetio
TRIBUNPAPUABARAT.COM/F. WEKING
MINYAK KELAPA - Arnold Baldus Moktis pengusaha minyak kelapa dari Kampung Sidey, Distrik Sidey, Kabupaten Manokwari, saat ditemui awak media, Kamis (11/8/2022) siang. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Minimnya pengelaman serta modal pas-pasan, menjadi tantangan terberat bagi Arnold Baldus Moktis.

Tahun 2020, pria asal Pegunungan Arfak, Provinsi Papua Barat mulai melakoni bisnis penjualan buah kelapa.

Namun, hasil usaha tersebut tak sesuai ekspektasi. Kurangnya pembeli, mengakibatkan banyak buah kelapa milik Arnold rusak.

"Saya sempat turun ke kota cari pembeli, tapi tidak ketemu," ujar ayah tiga anak saat ditemui awak media di Markas Polda Papua Barat, Kamis (11/8/2022).

Baca juga: Kapolda Papua Barat akan Kunjungi Polres Fakfak

Baca juga: KRONOLOGIS Penemuan Mayat di Makotyamsa Kabupaten Sorong, Heran tak Pulang dari Kebun

Seiring waktu berjalan, Arnold bertemu dengan Ketua Kelompok Usaha Bersama (KUB) Doa Jaya Abadi, Roberth Rumsayor.

Arnold kemudian menceritakan kendala dalam usaha penjualan buah kelapa.

"Pak Roberth saran untuk mulai dengan kopra. Karena potensi di Distrik Sidey adalah kelapa," ucapnya.

Berkat dukungan sang istri, Pricilia Sarionsong Boki, Arnold kembali memacu asa lewat usaha penjualan kopra pada Maret 2022.

Lagi-lagi, usaha Arnold tak berbuah manis. Hasil penjualan kopra malah minus.

"Satu bulan saja. Bulan April 2022 saya berhenti jualan kopra," ujarnya.

Arnold bukanlah tipe pria yang mudah menyerah. Berbagai cara ditempuh untuk mencoba keuntungan dari bisnis lainnya.

Setiap kendala terkait usaha, ia rutin berkonsultasi dengan Ketua KUB Doa Jaya Abadi.

"Saran dari Pak Roberth agar saya mulai dengan minyak kelapa. Saya bilang ke Pak Roberth, saya siap," kata Arnold.

Pria kelahiran Manokwari, 18 Agustus 1987 mulai menekuni bisnis pengolahan minyak kelapa tanpa bahan pengawet.

Awal berproduksi, Arnold bersama istrinya hanya menghasilkan minyak kelapa sebanyak 2 sampai 3 liter.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved