Manokwari Minim Pendonor Sukarela, Stok Darah di UTD RSUD Manokwari Terbatas
Manokwari Minim Pendonor Sukarela, Stok Darah di UTD RSUD Manokwari Terbatas, Begini Penjelasan Lengkap dari PMI
Penulis: Libertus Manik Allo | Editor: Jefri Susetio
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Penanggung jawab Unit Transfusi Darah (UTD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Manokwari, Ulis Wororomi mengatakan, saat ini pendonor darah sukarela di Kabupaten Manokwari masih minim.
"Ini lah yang membuat stok darah di UTD RSUD Manokwari terbatas. Kemarin itu kami punya stok darah ada 17 kantong waktu kegiatan di Fasharkan Manokwari. Tapi hanya seminggu aja langsung kosong," katanya saat ditemui TribunPapuaBarat.com di Jalan Trikora Wosi, Kabupaten Manokwari Papua Barat, Minggu (14/08/2022).
Ia menjelaskan, biasanya pendonor darah yang datang ke UTD RSUD Manokwari bersifat pendonor langsung.
"Artinya, mereka donor karena ada keluarga yang membutuhkan darah. Tapi yang sukarela itu minim," ujarnya.
Baca juga: Wisata Papua Barat, Menilik Pantai Yenkarwar Manokwari dari Berjemur Hingga Makan di Kafe Apung
Baca juga: IWSS Gelar Donor Darah dan Cek Kesehatan Gratis, Bantu PMI Manokwari Penuhi Stok Darah
Dia mengimbau seluruh pihak seperti PMI dan lainnya untuk bersama-sama melakukan sosialisasi ke masyarakat manfaat dari donor darah.
"Iya, donor darah ini banyak manfaat. Selain kita membantu masyarakat, kita juga dapat mengetahui kondisi kesehatan kita," ujarnya.
"Karena ada beberapa penyakit yang tidak bisa diketahui dengan pemeriksaan biasa. Tetapi dengan donor darah kita nisa tahu. Apakah kita terkena penyakit menular atau tidak," katanya.
Sedangkan, Ketua PMI Manokwari H Yusran Mahdani menambahkan, pihaknya terkadang masih kekurangan darah.
Sebab, jumlah kebutuhan lebih banyak ketimbang pendonor sukarela.
Baca juga: Pak Solikin, Pedagang Keripik Singkong Khas Manokwari yang Sebulan Raup Omset Puluhan Juta
Baca juga: Sambut HUT ke-77 Kemerdekaan Indonesia, IWSS Papua Barat Gelar Bakti Sosial Donor Darah
"Ya kadang-kadang kita masih sangat kekurangan. Karena yang butuh lebih banyak dari pada stok yang ada," kata Yusran.
Menurutnya, golongan darah O yang paling banyak dicari masyarakat.
Sedangkan golongan darah AB yang sulit didapati.
Oleh karena itu, Yusran mengimbau masyarakat Manokwari untuk aktif mendonorkan darah.
"Kami harap masyarakat bisa menjadi pendonor aktif," ungkapnya.
(*)