Polisi Tak Ambil Langkah terhadap Antrean Panjang di SPBU Sorong: Tidak Ada Penimbunan, BBM Kosong
Jajaran Polres Sorong Kota, hingga kini belum mengambil langkah terhadap antrean panjang BBM pada sejumlah SPBU di Kota Sorong, Papua Barat.
Penulis: Safwan Ashari | Editor: Roifah Dzatu Azmah
TRIBUNPAPUABARAT.COM, SORONG - Jajaran Polres Sorong Kota, hingga kini belum mengambil langkah terhadap antrean panjang BBM pada sejumlah SPBU di Kota Sorong, Papua Barat.
Hal ini disampaikan Kasat Reskrim Polres Sorong Kota, Polda Papua Barat Iptu Achmad Elyasarif.
Achmad mengatakan, hingga kini pihaknya hanya melakukan pengawasan terhadap antrean panjang.
"Selama ini pengguna solar masih sangat membutuhkan," ujar Achmad, kepada TribunPapuaBarat.com, Senin (22/8/2022).
Baca juga: Antrean BBM Sepanjang 1 Kilometer Terjadi di Kota Minyak Sorong: Hampir Semua SPBU
Selama antrean di SPBU Kota Sorong, pihaknya belum menemukan pelanggaran di lapangan.
"Kalau teman-teman lihat ada yang berani menimbun barang, bisa langsung lapor ke kami," tuturnya.
Hingga kini, pihaknya belum mengecek terkait stok BBM di SPBU.
"Tadi pagi saya dapat informasi ada BBM di Kota Sorong jenis Pertalite dan Pertamax sudah kosong," ungkap Achmad.
Hanya saja, hingga kini pihaknya belum mengecek lebih jauh terkait kekosongan itu.
Ia berharap, seluruh masyarakat di Kota Sorong, untuk aktif dalam melaporkan kejadian ini ke Polres Sorong Kota.

Sebelumnya, Seorang Sopir Ekspedisi di Sorong Deden Irawan (27) mengaku, antrean panjang sudah berlangsung bertahun-tahun lamanya.
"Untuk efek kenaikan harga itu tidak juga, karena sudah terjadi di Sorong bertahun-tahun," ujar Deden, kepada TribunPapuaBarat.com, Senin (22/8/2022).
Bahkan, sebelum Sorong dilanda pandemi Covid-19 pun antrean panjang sudah sering dijumpai.
"Sebelum Covid-19 antrian BBM di hampir seluruh SPBU Kota Sorong sudah terjadi termasuk di Jalan Jenderal Sudirman," ucapnya.
"Kami bersyukur karena hari ini TribunNews datang dan saya ingin persoalan antrean harus diakhiri."