Adat Moi dan Biak Sambut Kedatangan Penjabat Wali Kota Sorong George Yarangga

Adat Moi dan Biak Sambut Kedatangan Penjabat Wali Kota Sorong George Yarangga, Begini Keseruannya

Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Jefri Susetio
TRIBUNPAPUABARAT.COM/Petrus Bolly Lamak
PENJABAT - Kedatangan Penjabat Wali Kota Sorong, George Yarangga disambut dengan upacara adat dua suku yaitu Malamoi dan Biak, Kamis (25/8/2022). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, SORONG - Kedatangan Penjabat Wali Kota Sorong, George Yarangga disambut dengan upacara adat dua suku.

Di antaranya upacara adat dari suku Malamoi yang merupakan tuan rumah dan dilanjutkan dengan upacara adat suku Biak.

Tokoh adat Biak, David Kapisa mengatakan upacara pertama yang dilakukan adalah dari suku Malamoi tuan di tanah Sorong.

Baca juga: Komisi II DPR Jaring Aspirasi di Kota Sorong, DOB Papua Barat Daya Sudah Memasuki Tahap Akhir

Baca juga: Ratusan Warga Sambut Kedatangan Penjabat Wali Kota Sorong, Tunggu Berjam-jam di Bandara Deo

Upacara adatnya pemasangan topi cendrawasih dan disambut dengan tari penjemputan dari Moi tepat di pintu kedatangan penumpang di Bandara Domine Edwar Osok (DEO) Sorong.

"Selamat datang Bapak (Pj) Wali Kota. Upacara adat Malamoi menyambut kehadiran di tanah ini," Katanya kepada TribunPapuaBarat.com, Kamis (25/8/2022).

Untuk adat Biak, kata dia, Pj Wali Kota Sorong langsung injak piring. Sebelum injak piring diberikan air yang sudah didoakan oleh pendeta.

Makna injak piring, sebagai ungkapan selamat datang pertama di atas tanah pemerintahan Kota Sorong.

"Itu artinya, dengan upacara itu, Tuhan selalu menyertai dan mendoakan beliau dalam melaksanakan tugas di tanah Malamoi," ujarnya.

Setelah menginjak dan melewati piring, sambungnya, Pj Wali Kota Sorong George Yarangga diberikan sebuah parang dan makhota.

Artinya, parang diibaratkan sebagai senjata dalam berkebun untuk memberi makan banyak orang.

"Dengan begitu, kepemimpinan beliau ke depan, Pj Wali Kota Sorong punya kewajiban melayani semua masyarakat yang ada di Kota ini," katanya.

Menurut dia, pemakaian mahkota adalah tanda kebesaran dan penghormatan kepada George Yarangga.

Karena dia, dianggap sebagai pejabat atau pemimpin yang akan melaksanakan tugas di Kota Sorong.

"Semoga ke depannya beliau menjadi pemimpin yang merakyat. Memberikan pelayanan kepada masyarakat tanpa pandang bulu," pungkas dia.

Baca juga: Paulus Waterpauw Lantik Penjabat Wali Kota Sorong, Berikut Nama Lengkapnya

Baca juga: Penjabat Wali Kota Sorong Paparkan 6 Program Prioritas, Berikut Penjelasan Lengkapnya

Pemberitaan sebelum, Ratusan Warga Kota Sorong memadati terminal kedatangan Bandara Domine Edwar Osok (DEO) Kamis (25/8/2022).

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved