Papua Barat Memilih

Jhon Asmuruf Minta DPC dan PAC Partai Hanura Siapkan Data yang Dikirim ke Sipol

Jhon Asmuruf Minta DPC dan PAC Partai Hanura Siapkan Data yang Dikirim ke Sipol, KPU RI telah berkoordinasi dengan DPP Hanura

Penulis: Libertus Manik Allo | Editor: Jefri Susetio
TRIBUNPAPUABARAT.COM/Libertus Manik Allo
VERIFIKASI - Ketua DPD Partai Hanura Papua Barat, Jhon P Asmuruf memberikan kata sambutan di Sekertariat DPD Partai Hanura Papua Barat di Angkasa Mulyono Manokwari, Jumat (26/08/2022). Ia meminta DPC dan PAC Partai Hanura Siapkan Data untuk Dikirim ke Sipol 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Papua Barat, Jhon P Asmuruf Mengatakan, seluruh pengurus DPC dan PAC Partai Hanura Papua Barat untuk menyiapkan dikumen yang telah dimasukan dalam Sistem Informasi Partai Politik (Sipol) Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Jadi intinya bahwa pengurus DPD, DPC dan PAC Partai Hanura Papua Barat saat ini menyiapkan dokumen yang kemarin kita input ke Sipol KPU," kata Jhon Asmuruf saat ditemui   TribunPapuaBarat.com di Sekertariat DPD Partai Hanura Papua Barat, Angkas Mulyono, Distrik Manokwari Barat, Jumat (26/08/2022).

Dikatakan, pihak KPU RI telah berkoordinasi dengan    DPP Hanura berkaitan dengan adanya data-data yang mesti diperbaiki.

Baca juga: Sertijab Penjabat Bupati Sorong, Yan Piet Moso: Saya Hadir untuk Orang Malamoi

Baca juga: 8 Tugas Penjabat Bupati Sorong Selama Memimpin Tanah Malamoi, Berikut Ulasannya

Sehingga DPP telah menginstruksikan DPD untuk     selanjutnya diteruskan ke DPC dan PAC. Agar mempersiapkan data-data keanggotaan yang telah dikirim ke Sipol KPU.

"Jadi kami diperintahkan untuk persiapkan keanggotaan yang dobel. Ada yang sudah diinput KTA dan KTP terindikasi dobel partai," ujarnya.

"Dan ini yang sedang kami persiapkan pelaksanaan teknisnya. Kita ketemu langsung sama yang bersangkutan dan tanyakan apakah dia siap di Hanura atau pindah ke partai lain. Sehingga kami bisa sampaikan ke DPP untuk dilanjutkan ke Sipol KPU," katanya.

Selain itu, pihaknya juga tengah fokus mengenai    status yang tertera di dalam KTA dan KTP kadernya.

"Ada yang sudah pensiun tapi di KTP masih aktif sebagai ASN, Polri maupun TNI. Karena kan KTP seumur hidup. Jadi ini yang akan kami rubah," ungkapnya.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved