Ada 1.725 Orang Positif Malaria di Manokwari, Terbanyak di Distrik Prafi

Ada 1.725 Orang Positif Malaria di Manokwari, Terbanyak di Distrik Prafi, seperti ini rincian kasusnya dari waktu ke waktu

Penulis: Kresensia Kurniawati Mala Pasa | Editor: Jefri Susetio
TRIBUNPAPUABARAT.COM/Kresensia Kurniawati Mala Pasa
MALARIA - Kabid P2P Dinkes Manokwari, Marthen L. Rantetampang melaporkan kasus positif malaria di Manokwari hingga Juni 2022 mencapai 1.725 orang, dengan temuan suspek malaria terbanyak di Distrik Prafi. Hal itu dilaporkannya saat ditemui awak media di ruangannya, Senin (29/8/2022). 

ABER merupakan angka yang menunjukan rata-rata pemeriksaan darah malaria dikalikan dengan jumlah penduduk dalam satu tahun.

“ABER itu seperti screening malaria. Jadi, masyarakat yang melakukan pengobatan ke fasilitas pelayanan kesehatan, diperiksa darahnya. Bisa pakai tes diagnostic cepat (RDT – Rapid Diagnostic Test), kalau tidak ada mikroskop yang lengkap. Hasil positif malaria, masuk kategori angka kesakitan atau API," jelas Marthen.

Dia menegaskan, untuk mewujudkan Manokwari bebas malaria pada 2027, maka harus memenuhi beberapa indikator pencapaian.

Pertama, tidak ada penularan malaria setempat selama tiga tahun berturut-turut. Artinya, pada 2025 sudah tidak ada temuan kasus positif malaria.

Indikator kedua yaitu API (Jumlah Kasus per 1000 penduduk), harus kurang dari satu persen.

Angka pemeriksaan atau ABER mencapai lebih dari 50 persen, dan angka positif atau PR lebih kecil dari lima persen.

Marthen mengaku hal tersebut membutuhkan intensifikasi pelaksanaan penanggulangan malaria secara terpadu dan menyeluruh.

Selain itu, keberhasilan mengentas malaria dari Bumi Kasuari, juga ditentukan oleh pengendalian faktor lingkungan, peran aktif masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta.

(*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved