Sempat Ditawari Ayahnya Jadi Pegawai Perhubungan, Charlos Maryen Tetap Memilih Sebagai Politikus

Sempat Ditawari Ayahnya Jadi Pegawai Perhubungan, Charlos Maryen Tetap Memilih Sebagai Politikus

Penulis: Libertus Manik Allo | Editor: Jefri Susetio
istimewa
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) Manokwari, Charlos Maryen ternyata memiliki sepenggal cerita yang menarik 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) Manokwari, Charlos Maryen ternyata memiliki sepenggal cerita yang menarik dalam merintis karirnya di dunia politik.

Awal mula dirinya jatuh hati akan dunia politik ketika 1998 silam.

Saat itu, Charlos Maryen masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) Swasta Yayasan Pendidikan Kristen (YPK) Oikumene Manokwari.

Baca juga: Sinopsis Film Taklukan Mimpi, Perjuangan 5 Sahabat Asal Papua Barat Wujudkan Impian Masa Kecil

Baca juga: Sambut HUT ke-77 TNI AL, Lantamal XIV Sorong Gerakan Nasional Laut Bersih

Tatkala duduk dibangku kelas kelas 2 di SMAS YPK Oikumene mendapat jatah belajar siang hari.

Sehingga ketika ia pergi ke sekolah, sering sekali ia melihat banyak warga yang berdemo di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Manokwari yang beralamat di Jalan Yos Sudarso atu lebih tepatnya sekarang menjadi Manokwari City Mal (MCM).

"Setiap pergi atau pulang sekolah, itu sa (Saya) lihat orang-orang ini dong (Mereka) demo di kantor DPRD. Itulah awal saya tertarik masuk dunia politik," katanya saat ditemui TribunPapuaBarat.com di sekertariat DPD Partai Gelora Manokwari Jalan Mako Brimob Sowi, Rabu (7/09/2022).

Aksi demo lah yang membuat dirinya tertarik masuk di dunia politik. Sebab, saat itu ia berpikir ada yang salah di dalam dunia politik Manokwari.

Sehingga, masyarakat kerap melakukan aksi demo di kantor DPRD Manokwari.

"Jadi waktu masyarakat demo itu, saya duduk di depan kantor DPDR Manokwari yang sekarang jadi MCM itu, dulu ada kios disitu, sekarang Bank BNI. Di situ saya berpikir ada yang salah di dalam DPRD ini," ungkapnya.

"Padahal kan setahu saya dulu, anggota DPRD kan wakil rakyat. Yang seharusnya menyuarakan aspirasi rakyat. Tapi kok ini warga malah demo. Saat itu saya berpikir harus masuk politik supaya bisa menyuarakan aspirasi rakyat," sambungnya.

Namun, cita-cita untuk masuk dunia politik Charlos sempat tak disetujui ayahnya.

Pasalnya saat itu ayahnya sudah mempersiapkan dirinya untuk bekerja di Dinas Perhubungan.

"Jadi Bapak saya dulu itu kepala operasional di perhubungan. Waktu zaman itu kan masih ada namanya jatah pegawai eh. Tapi saat itu saya ngotot tidak mau. Karena memang saya sudah tertarik sama dunia politik," ujarnya.

Karena kecintaannya terhadap dunia politik, Charlos Maryen pun mulai bergabung dengan partai politik (Parpol).

Dan pada 2011 ia bergabung Partai NasDem.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved