Ribuan Beasiswa PIP dan KIP-Kuliah Disalurkan di Papua Barat, Bantu Tingkatkan Mutu Pendidikan
Ribuan Beasiswa PIP dan KIP-Kuliah Disalurkan di Papua Barat, Robert Kardinal: Bantu Tingkatkan Mutu Pendidikan
Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, SORONG - Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Robert Joppy Kardinal telah menyalurkan beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) dan Program KIP-Kuliah kepada ribuan siswa di Papua Barat.
Tepatnya di Kabupaten Kaimana, Manokwari, Maybrat, Raja Ampat, Sorong, teluk Bintuni, teluk Wondama, Manokwari Selatan, Sorong Selatan, Tambrauw, Fakfak dan Kota Sorong, Selama Tahun 2021-2022.
Bantuan ini di salurkan untuk siswa di jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK.
Baca juga: Robert Kardinal Salurkan Bantuan Beasiswa KIP ke 100 Mahasiswa Unimuda Sorong
Baca juga: Gelar Rapat Pengurus, DPW PPP Papua Barat Bahas 4 Poin Penting, Bahas Penjaringan Caleg
Robert Joppy Kardinal mengatakan, seluruh bantuan beasiswa PIP dan KIP-Kuliah merupakan program aspirasi anggota DPR RI komisi X bekerjasama dengan Pemerintah Pusat, dalam hal ini Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
“Bantuan diberikan berupa uang tunai, perluasan akses dan kesempatan belajar dari pemerintah yang diberikan kepada peserta didik yang berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin,” katanya kepada TribunPapuaBarat.com Kamis (8/9/2022).
Ia menuturkan, besar dana bantuan PIP yaitu Rp 450 ribu. Untuk jenjang SD, Rp 750 ribu untuk jenjang SMP dan Rp 1 juta untuk jenjang SMA/SMK.
Total terdapat 6.713 siswa yang telah menerima beasiswa pada tahun 2021. Jumlah tersebut adalah jumlah siswa yang memenuhi semua persyaratan dari sekian ribu usulan yang masuk.
“Kegagalan utama siswa yang tidak bisa mendapatkan beasiswa PIP adalah dikarenakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang invalid atau tidak tersinkronisasi dengan dukcapil, dinas pendidikan, dan database kementrian,” tutur Robert.
“Seluruh penyaluran bantuan beasiswa PIP dan KIP-Kuliah tahun anggaran 2021 ini sudah selesai dilaksanakan,” ucapnya.
Ia berujar, total terdpata 7.198 siswa yang telah menerima beasiswa pada tahun 2022 jumlah tersebut adalah jumlah siswa yang memenuhi semua persyaratan dari sekian ribu usulan yang masuk.
“kegagalan utama siswa tidak bisa mendapatkan beasiswa PIP adalah dikarenakan NIK yang invalid atau tidak tersinkronisasi dengan dukcapil, dinas pendidikan, dan database kementrian,” pungkasnya.
(*)