Bermodal Uang Bidik Misi, Iqbal Kurniawan Mahasiswa Universitas Papua Sukses Berbisnis Pakaian

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI -Rachmad Iqbal Kurniawan (22) mahasiswa semester akhir Fakultas Kehutanan Universitas Papua menggunakan uang beasiswa bidik misi untuk memulai bisnis.

Kini, ia sukses kembangkan bisnis clothing atau pakaian.

"Waktu kuliah online karena pandemi covid-19 tahun 2020 itu, sa punya uang bidik misi cair. Nah daripada dipakai buat yang lain, saya terpikir untuk jadi modal bisnis saja," kata Iqbal sapaan akrabnya, saat ditemui TribunPapuaBarat.com beberapa waktu lalu.

Baca juga: Profil Wagus Hidayat, Owner PT Semuwa Group, Dulunya Pedagang Minyak Eceran Wamena Papua

Baca juga: Banyak Bandara di Papua Rawan Diserang KKB, Ini Kata TNI AU soal Kendala Penjagaan

Pria kelahiran Manokwari, 28 Maret 2000 itu, menyasar anak-anak muda yang kesulitan menemukan kaus polos dan hoodie kekinian di pasaran Manokwari.

Namun jika memesan dari luar Papua, maka akan terbentur biaya ongkos kirim (ongkir) yang terbilang cukup mahal.

Melihat peluang ini, ia mulai memasok model pakaian tersebut dari Pulau Jawa.

Lalu memasarkannya via online dari kamar indekos miliknya di daerah Amban, Distrik Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari Papua Barat.

Beralih ke Bisnis Thrifting

Setahun berjalan, bisnis clothing Iqbal mengalami kemunduran.

Alhasil, ia beralih ke bisnis thrifting atau jual beli baju bekas yang disuplainya dari Bandung dan Makassar.

Pasalnya, saat itu ia melirik pasar bisnis thrifting sedang naik daun, dan akan berkepanjangan.

Sebab dengan modal seadanya, pelaku usaha thrifting bisa meraup omzet besar-besaran.

Seperti yang dirasakannya saat mendapat kesempatan membuka stan di Manokwari City Mall.

Dalam sebulan, Iqbal bisa mengantongi sebesar Rp 30 juta.

Setelah tidak lagi berjualan di mal, Iqbal kembali ke online shop memanfaatkan platform Instagram dengan nama akun @hayko.sb.

Iqbal menamai thrift store online miliknya dengan hayko, akronim dari hay ko (kamu).