Berita Manokwari
RSUD Manokwari Punya 9 Poli Dokter Spesialis, Jawab Kebutuhan Masyarakat, Berikut Rinciannya
RSUD Manokwari Punya 9 Poli Dokter Spesialis, Jawab Kebutuhan Masyarakat, Berikut Rinciannya
Penulis: Kresensia Kurniawati Mala Pasa | Editor: Jefri Susetio
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Manokwari membuka empat poliklinik dokter spesialis. Di antaranya, poli mata, telinga hidung tenggorokan (THT), Jantung dan penyakit mulut.
"Iya, para dokter spesialisnya baru selesai studi. Sebelumnya kan kita hanya punya poli internal, , bedah, saraf, anak dan kandungan. Tambah empat itu, yah total ada sembilan poli sekarang," kata Kepala Bidang Pelayanan RSUD Manokwari, Elisabeth Ayomi saat ditemui awak media di ruangannya, Jalan Pasir Putih, Distrik Manokwari Timur, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Senin (12/9/2022).
Elisabeth Ayomi menambahkan, kehadiran empat poli itu melengkapi jumlah poli di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) jadi sembilan poliklinik.
Baca juga: Partai Ummat Manokwari Prioritaskan Kaum Muda jadi Caleg, Berikut Alasannya
Baca juga: Target 4 Kursi Pada Pileg 2024, Partai Prima Manokwari Andalkan Kaum Milenial
Penambahan poliklinik dokter spesialis itu, kata dia, sebagai upaya RSUD Manokwari untuk menjawab kebutuhan masyarakat, yaitu mendekatkan pelayanan kesehatan.
Dia bilang, sebelum ada poli mata dan THT di RSUD Manokwari, pasien yang harus mendapat penanganan penyakit tersebut, perlu dirujuk ke RS terdekat di Sorong.
Sehingga, biaya pengobatan menjadi membengkak. Sebab, terhitung biaya transportasi, penginapan, dan obat-obatan khusus lainnya.
Lebih lanjut, Ayomi menyebutkan saat ini RSUD Manokwari sudah mempunyai 16 dokter spesialis yang tengah bertugas.
Rinciannya empat dokter spesialis kandungan, tiga dokter spesialis penyakit dalam atau internal, dua orang dokter bedah. Ditambah, satu orang dokter di poli saraf, anak, mata, jantung, THT, dan penyakit mulut.
Sedangkan, tiga orang dokter spesialis lainnya, masih melanjutkan pendidikannya, dibiayai oleh pemerintah daerah.
Ketiganya adalah dokter spesialis paru-paru, jiwa, dan seorang lagi untuk spesialis THT.
Ayomi mengungkapkan, para dokter spesialis yang sedang melayani di RSUD Manokwari saat ini tengah berjuang di tengah keterbatasan sarana dan prasarana penunjang.
"Seperti di poli jantung itu kan minimal harus ada Echo (Ekokardiografi atau USG jantung ), dan kita belum ada. Jadi, sekarang sementara diusulkan di Kementerian Kesehatan melalui DAK (Dana Alokasi Khusus). Mudah-mudahan terjawab," ujarnya.
Kendati begitu, para dokter spesialis tetap berusaha optimal dalam pelayanan tiga kali dalam seminggu.
Bahkan, saat ini dokter spesialis mata sudah bisa melayani operasi mata bagi pasien dengan keluhan serius.
Oleh sebab itu, Ayomi berharap masyarakat bisa kooperatif dengan para dokter spesialis.
Baca juga: Dampak Kenaikan BBM, Warga Manokwari Keluhkan Tingginya Biaya Transportasi: Harus Hemat
Baca juga: Cerita Komnas HAM Buka Dialog dengan Panglima OPM di Papua: Saya Turun ke Hutan, Penuh Risiko
Respon masyarakat
Hendrikus Inyomusi (46), warga Kelurahan Pasir Putih, mengungkapkan kepuasannya terhadap poliklinik dokter spesialis di RSUD Manokwari.
"Sa punya anak laki-laki umur sembilan tahun, periksa di dokter praktik katanya gejala sakit jantung. Jadi, dirujuk ke sini (RSUD Manokwari). Sebelumnya kan tra (tidak) ada poli jantung di sini, sekarang sudah ada jadi terima kasih sekali," ujarnya.
(*)