Papua Barat
Pembelajaran Fisika Era Digital, Tim UNIPA Bekali Guru SMA YPK Oikumene Manokwari Modul AI
Pengabdian kali ini, tim UNIPA (Program Studi Pendidikan Fisika) menghadirkan inovasi pembelajaran berbasis Artificial Intelligence (AI)
Penulis: Fransiskus Irianto Tiwan | Editor: Hans Arnold Kapisa
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI – Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Papua (UNIPA) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di SMA YPK Oikumene Manokwari Papua Barat.
Pengabdian kali ini, tim UNIPA (Program Studi Pendidikan Fisika) menghadirkan inovasi pembelajaran berbasis Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan (AI).
Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari, 10–12 September 2025, di SMA YPK Oikumene Manokwari.
Pembeljran AI di SMA YPK Oikumene Manokwari itu mengusung tema "Revitalisasi Pembelajaran Fisika: Pengembangan Modul Ajar Fisika dengan Pendekatan Deep Learning Terintegrasi Taksonomi SOLO Berbasis AI bagi Guru SMA di Papua Barat."
Ketua Tim Pelaksana, Asiroha Siboro, menjelaskan program ini merupakan bagian dari hibah BIMA (Basis Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat).
Diharapkan berdampak positif, baik bagi guru maupun mahasiswa UNIPA yang turut mendampingi.
Menurut Asiroha, program tersebut adalah awal dari kolaborasi berkelanjutan.
"Pendidikan di Papua (Papua Barat) harus bergerak maju dengan menghadirkan pendekatan modern berbasis teknologi. Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut," kata Asiroha Siboro.
"Guru tidak hanya mendapat materi teoritis, tapi juga praktik nyata bagaimana mengembangkan modul ajar Fisika yang kontekstual, interaktif, dan relevan dengan perkembangan zaman," tambahnya.
Baca juga: FKIP UNIPA Gelar Seminar Nasional Bahas Budaya, Teknologi Digital, dan AI dalam Pembelajaran
Sementara itu, Kepala SMA YPK Oikumene Manokwari, Antonius Allo, menyebut kegiatan tersebut sebagai peluang emas bagi tenaga pendidik.
Menurutnya, guru butuh penyegaran dan inspirasi agar siswa lebih mudah memahami Fisika.
"Modul berbasis deep learning dan teknologi AI ini benar-benar memberi harapan baru,” ungkapnya.
Awal kegiatan guru dikenalkan pada konsep deep learning serta Taksonomi SOLO sebagai cara menilai tingkat pemahaman siswa.
Kemudian peserta praktik membuat modul ajar berbasis teknologi AI menggunakan aplikasi seperti Gemini AI, Quizizz, ChatGPT, SUNO AI, PheT Simulation, dan Canva AI.
Setelah itu guru melakukan refleksi dan menyusun rencana implementasi modul ajar di sekolah masing-masing.
Baca juga: Pelatihan STEM dan Coding di SMP YPPK Kaimana Sukses, UNIPA Dorong Transformasi Belajar Teknologi
Kecerdasan Buatan
Program Studi Pendidikan Fisika UNIPA
Fisika era digital
tim Unipa
SMA YPK Oikumene Manokwari
Artificial Intelligence (AI)
Asiroha Siboro
Antonius Allo
Pengabdian Masyarakat
Pengembalian Pemprov Papua Barat atas Temuan BPK Sisa 20,2 Miliar, Erwin Saragih: APH Siap Jemput |
![]() |
---|
Apresiasi Seminar Wasbang PGGP, Luksen Mayor Dorong Spiritualitas sebagai Fondasi Pembangunan |
![]() |
---|
Polda Papua Barat Tangkap Dua Pelaku Penyelundup 840 Gram Ganja Tujuan Manokwari |
![]() |
---|
PGGP Papua Barat Gelar Seminar Kebangsaan: Perkuat Nasionalisme dalam Bhineka Tunggal Ika |
![]() |
---|
Pelatihan STEM dan Coding di SMP YPPK Kaimana Sukses, UNIPA Dorong Transformasi Belajar Teknologi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.