Berita Papua Barat
Ketua YMP2 Anike Sabami: Otonomi Khusus Minim Sentuh Berbagai Persoalan Perempuan
Ketua YMP2, Anike Sabami, mengatakan otonomi khusus belum menyentuh berbagai persoalan perempuan.
Penulis: redaksi | Editor: Tarsisius Sutomonaio
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Yayasan Mitra Perempuan Papua ( YMP2 ) menyelenggaran diskusi bersama USAID kolaborasi Wahana Visi Indonesia, Kamis (29/9/2022).
Diskusi bertema "Mendengarkan Suara Peremouan Papua Barat" tersebut berkaitan dengan perspektif gender, perempuan Papua Barat, dalam perjalanan otonomi khusus (otsus).
Ketua YMP2, Anike Sabami, mengatakan otonomi khusus belum menyentuh berbagai persoalan perempuan.
Menurutnya, otonomi khusus masih di tataran birokrasi dan didominasi institusi atau lembaga sosial masyarakat.
Akses perempuan dalam pemberdayaan ekonomi di era otonomi khusus belum optimal.
Karena itu, YMP2 menggandeng USAID dan WVI dalam sebuah proyek pengembangan kapasitas perempuan.
Baca juga: Lestarikan Alam Wisata Papua Barat, Para Perempuan di Kampung Raja Ampat Punya Peran Penting
Dananya bersumber dari United Stated Agency for Internasional Deveploment (USAID).
Diskusi otonomi khusus dalam prespektif gender, ucapnya, akan dikemas dalam bentuk sosialisasi dan bedah buku.
Diharapkan akan terpetakan aktor perempuan yang vokal untuk advokasi.
Peserta diskusi dari berbagai institusi dan elemen masyarakat diharapkan memberikan saran untuk mendukung peran perempuan dalam otonomi khusus.
Akan didiskusikan juga soal implikasi otonomi khusus pada kualitas hidup perempuan dan anak di Papua Barat. (*)
Baca juga: Jalasenastri Armada III Sorong Ajak Perempuan Papua Barat Jaga Alam Bahari
