Manokwari Punya Banyak Spot Diving Peninggalan Perang Dunia II dan Kapal Karam, Ini Lokasinya
Manokwari Punya Banyak Spot Diving Peninggalan Perang Dunia dan Kapal Karam: Potensi Datangkan Wisatawan
Penulis: Libertus Manik Allo | Editor: Tarsisius Sutomonaio
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Selain Raja Ampat dan Taman Nasional Teluk Cenderawasih, Kabupaten Manokwari juga memiliki spot diving yang tak kalah keren.
Bahkan jumlahnya pun terbilang cukup banyak sehingga pengunjung yang ingin menyelam di bawah laut Manokwari tidak akan rugi.
Ketua Yayasan Taruna Cenderawasih, La Abidin, mengatakan wisata bawah air di Kota Injil beragam.
Ada coral hingga peninggalan peran dunia serta kapal karam (Shipwreck) yang masih menjadi primadona bagi banyak penyelam.
"Kalau yang sudah terkenal itu kapal yang bekas peninggalan Perang Dunia II. Lokasinya dekat Pantai BLK (Pantai Balai Latihan Kerja) di kedalaman sekitar 35-40 meter," kata La Abidin saat ditemui TribunPapuaBarat.com di Arfai, Manokwari, Jumat (30/09/2022).
Baca juga: Simak Sejarah Raja Ampat yang Jadi Wisata Papua Barat Unggulan, Ada Apa Saja?
Selain spot Shipwreck, di antara laut Pulau Mansinam dan Pantai BLK terdapat bangkai pesawat terbang yang juga merupakan sisa-sia Perang Dunia II.
"Intinya banyak spot diving yang tak kalah bagus," ujar La Abidin.
Hanya, potensi-potensi itu belum menjadi prioritas pembangunan pariwisata di Kabupaten Manokwari.
"Saya rasa kalau pemerintah fokus dengan potensi yang ada ini dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat setempat," kata La Abidin. (*)