Dirut PT LIB Jadi Tersangka Tragedi Stadion Kanjuruhan, Akhmad Hadian Lukita Janji Kooperatif

TRIBUNPAPUABARAT.COM - Polisi menetapkan tersangka dalam tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, 1 Oktober 2022.

Total, sudah ada 131 korban meninggal dunia akibat tragedi Kanjuruhan setelah derbi Jawa Timur antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di lanjutan Liga 1 2022/2023 itu.

Ratusan orang lainnya mengalami luka-luka.

Penetapan enam tersangka tragedi Stadion Kanjuruhan diumumkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Satu di antara keenam tersangka itu adalah Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita. 

Baca juga: 3 Anggota Polisi Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Kapolri: Mereka Perintahkan Tembak Gas Air Mata

Menurut Listyo Sigit Prabowo, Akhmad Hadian Lukita bertanggung jawab memastikan setiap stadion memiliki sertifikasi layak fungsi.

Untuk pertandingan di Stadion Kanjuruhan itu, persyaratan kelayakan fungsinya belum dicukupi, dan LIB menggunakan hasil verifikasi pada 2020.

Mengutip dari Kompas.com, Akhmad Hadian Lukita mengaku akan kooperatif pada proses hukum. 

"Kami akan menghormati proses hukum yang berlaku dan akan mengikuti tahap-tahap proses yang akan dilalui berikutnya," kata Akhmad Hadian Lukita, Jumat (7/10/2022). 

Ia berharap tragedi Kanjuruhan bisa menjadi evaluasi dan pelajaran bagi semua pihak. 

Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno, mengatakan Akhmad Hadian Lukita sudah memenuhi dua panggilan polisi untuk pemeriksaan di Mapolres Malang, Senin (3/10/2022) dan Rabu (5/10/2022). 

"Bapak Akhmad Hadian Lukita juga sudah berada di Malang sejak Minggu pagi," kata Sudjarno.

Menurutnya, Akhmad Hadian Lukita, juga sudah bertemu dengan panitia pelaksana (panpel) Arema FC, mengunjungi Stadion Kanjuruhan, dan bersilaturahmi dengan beberapa keluarga korban.

Baca juga: Dampak Tragedi Stadion Kanjuruhan, PT LIB Tunda Liga 2 2022/2023

Lima Tersangka Lain