Pelaksanaan Turnamen Pencak Silat di Manokwari Tanpa Dukungan Pemda

Even ini merupakan inisiatif Yayasan Bintang Pelajar Papua yang dimulai sejak Kamis, 6 Oktober 2022

Penulis: Marvin Raubaba | Editor: Elias Andi Ponganan
TRIBUNPAPUABARAT.COM/MARVIN RAUBABA
SILAT - Dua atlet pencak silat saat berduel pada kejuaran Bintang Pelajar Pencak Silat Championship ke-3 di GOR Sanggeng Manokwari, Jumat (7/10/2022). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Kejuaran Bintang Pelajar Pencak Silat Championship ke-3 di Gelanggang Olahraga (GOR) Sanggeng Manokwari, Papua Barat berlangsung tanpa adanya dukungan anggaran dari pemerintah daerah setempat.

Even ini merupakan inisiatif Yayasan Bintang Pelajar Papua yang dimulai sejak Kamis, 6 Oktober 2022.

"Kami mengambil inisiatif untuk melaksanakan kejuaran ini, bahkan saat pembukaan saja tidak ada pejabat yang datang," ucap Ketua Panitia Pencak Silat Championship ke-3, Agus Hendro Budianto saat ditemui awak media di GOR Sanggeng, Sabtu (8/10/2022).

Baca juga: Yayasan Bintang Pelajar Papua Gelar Kejuaraan Pencak Silat di Manokwari, 243 Atlet Berpartisipasi

Baca juga: Peraih Medali Emas PON Kempo Tiba di Papua Barat, Manajemen Kecewa dan Prihatin ke KONI Daerah

Ia mengaku bahwa, selama tahun 2022 even pencak silat sudah dilaksakan selama tiga kali meskipun tak mendapat dukungan anggaran dari pemerintah daerah.

Padahal, even tersebut membantu pemerintah daerah dalam menyeleksi atlet-atlet potensial yang nantinya mewakili Papua Barat pada ajang bergengsi lainnya.

"Kami membuka diri barangkali siapalah yang suka olahraga, yang mau membantu kami. Karena kejuaran ini potensial sekali," ujar Agus Hendro Budianto.

Baca juga: Pertina Papua Barat Jadikan Bupati Cup Sebagai Ajang Seleksi Atlet untuk PON Aceh 2024

Baca juga: Kodam Kasuari Dorong Kebangkitan Olahraga Tinju di Papua Barat, Pertina Beri Dukungan

Ia menerangkan, penyelenggaraan even pencak silat di GOR Sanggeng bertujuan untuk meningkatkan kualitas atlet.

Sebab, kurang lebih satu tauh pemerintah melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua Barat tidak melaksanakan even-even pengembangan bakat para atlet, khususnya pencak silat.

"Kita tidak bisa berharap lebih," ujar Hendro Budianto.

Baca juga: Terima Lisensi Kepelatihan, Jarinus Mandacan Bertekad Bawa Persegaf ke Liga 3 Nasional

Sementara itu, Ketua Pengurus Kabupaten (Pengkab) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Manokwari, La Abidin mengapresiasi Yayasan Bintang Pelajar Papua yang telah menggelar kejuaran pencak silat.

IPSI Manokwari belum bisa menggelar turnamen pencak silat karena IPSI Provinsi Papua Barat belum mengeluarkan SK.

"Tapi selama ini kita tidak pernah dengar ada kejuaran pencak silat tingkat provinsi," ucap La Abidin.

Baca juga: Persegaf Masih Butuh Satu Striker, Andalkan Pemain Muda di Liga-3 Zona Papua Barat

Ia menilai, keterlibatan atlet dari Kabupaten Manokwari, Kota Sorong, Kabupaten Sorong dan Raja Ampat menggambarkan pencak silat masih dicintai di Papua Barat.

Hanya saja, pencak silat tidak mendapat dukungan anggaran untuk penyelenggaraan even tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

"Ini alakadarnya dari teman-teman yayasan yang dilakukan untuk menunjang kita punya atlet-atlet," ujar La Abidin.

Baca juga: Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah KONI Papua Barat Disetop, Ini Alasan Kejaksaan Tinggi

La Abidin berharap KONI Kabupaten Manokwari selaku induk olahraga dapat meningkatkan pembinaan atlet seluruh cabang olahraga secara maksimal.

Akan tetapi tetap memprioritaskan cabang olahraga yang paling aktif selama ini.

"Membangun Manokwari ini bukan hanya fisik, tapi sumber daya manusia juga harus dibangun. Salah satunya melalui olahraga," pungkas La Abidin.(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved