Sopir Geruduk DPRD Sorong
Para Sopir di Sorong Papua Barat Antre 5 Hari untuk Bisa Dapatkan Solar
Ratusan sopir di Kabupaten dan Kota Sorong mengaku harus mengantre lima hari untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar.
Penulis: redaksi | Editor: Tarsisius Sutomonaio
TRIBUNPAPUABARAT.COM, SORONG - Ratusan sopir di Kabupaten dan Kota Sorong mengaku harus mengantre lima hari untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar.
Karena itu, ratusan sopir di Sorong itu menggeruduk kantor DPRD Kota Sorong, Papua Barat, Senin (17/10/2022).
Mereka tak meminta para wakil rakyat untuk menyelesaikan persoalan kesulitan mendapatkan solar.
Padahal, menurut mereka, solar seharusnya tak lagi setelah harganya dinaikkan oleh pemerintah.
Para sopir di Sorong itu menduga ada mafia BBM di balik kesulitan mereka mendapatkan solar.

Baca juga: Satu Hari Tertunda, Distribusi BBM ke Manokwari Selatan dan Wapramasi Normal
Mereka pun meminta agar DPRD Kota Sorong bersama pemerintah daerah dan Kepolisian segera bersikap terhadap adanya dugaan mafia BBM.
"Kami minta mafia BBM itu ditertibkan," kata satu orang dalam unjuk rasa sopir di kantor DPRD Kota Sorong.
Menurutnya, para sopir masih harus antre berhari-hari untuk membeli BBM padahal harganya sudah dinaikkan.
Para sopir itu meminta agar antrean BBM subsidi diatur secara baik.
Bahkan, para dalam orasi itu, para sopir mengaku harus mengantre sampe lima hari baru bisa dapat BBM bersubsidi jenis solar.
Baca juga: Breaking News - Ratusan Sopir Geruduk Kantor DPRD Kota Sorong, Minta Berantas Mafia BBM
Polres Sorong Kota mengawal unjuk rasa damai para sopir tersebut.
Hingga berita terbit, pendemo masih berorasi di gedung DPRD Kota Sorong.
Para sopir yang bekerja di Kota dan Kabupaten Sorong itu tiba di kantor DPRD Kota Sorong sekira pukul 10.00 WIT.
Berdasarkan pantauan TribunPapuaBarat.com, para sopir itu membawa serta kendaraan mereka, mayoritas truk.
Ratusan truk tampak terparkir di sepanjang jalan, mulai dari kilometer 10 sampai di depan gedung DPRD Kota Sorong.