Berita Kota Sorong

Kadis PUPR Papua Barat Sebut Konstruksi Drainase di Kota Sorong Buruk, Tidak Wajar

"Di hulu ukurannya 5 sampai 6 meter, tapi pas ke bawah malah mengecil jadi 2 meter. Itu tidak wajar," ucap Plt Kadis PUPR Papua Barat, Yohanis Momot

TRIBUNPAPUABARAT.COM/F WEKING
Plt Kepala Dinas PUPR Papua Barat, Yohanis Momot, saat ditemui awak media di Manokwari beberapa waktu lalu. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI – Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Papua Barat, Yohanis Momot, menyebut konstruksi drainase di Kota Sorong sangat buruk.

Kondisi tersebut menjadi salah satu faktor penyebab banjir saat curah hujan tinggi di Kota Sorong.

"Saya harus sampaikan secara nyata bahwa drainase di Kota Sorong sangat buruk," kata Yohanis Momot kepada awak media di Manokwari, Rabu (19/10/2022).

Ada sejumlah titik drainase yang masuk kategori gagal konstruksi karena ukurannya tidak sesuai.

Misalnya, drainase di kawasan Galian C yang ukurannya mengalami penyempitan pada hilir.

Serupa, drainase di kawasan Sungai Maruni Kilometer 10 terdapat kemiringan konstruksi sehingga aliran air tidak lancar.

Baca juga: PUPR Papua Barat Usulkan Pembangunan Embung di Kota Sorong

"Di hulu ukurannya 5 sampai 6 meter, tapi pas ke bawah malah mengecil jadi 2 meter. Itu tidak wajar," ucap Yohanis Momot.

Tak hanya gagal konstruksi, sebagian drainase juga mengalami penyumbatan oleh sampah plastik.

Akibatnya, air hujan tidak mengalir, melainkan meluap ke ruas jalan-jalan di Kota Sorong.

"Kami kerahkan alat berat untuk bongkar. Sekarang kalau hujan ringan tidak banjir," ucap Yohanis Momot.

Menurutnya, sebagian besar drainase di Kota Sorong direvitalisasi pascabanjir beberapa waktu lalu.

Pekerjaannya dihentikan sementara sesuai masa tanggap darurat banjir.

Baca juga: Dinas Perikanan Kota Sorong Sulit Kontrol Harga Ikan, Ferry Kambuaya: Pengusaha Sering Timbun Ikan

Meski demikian, PUPR Papua Barat tetap fokus memperbaiki drainase di beberapa titik utama.

"Jadi belum rampung karena kami dibatasi masa tanggap darurat dan masa pemulihan. Sekarang tinggal finishing," kata Yohanis Momot.

Ke depannya, ucapnya, drainase di Kota Sorong perlu diperbaiki secara menyeluruh agar aliran air hujan mengalir baik.

Di sisi lain, masyarakat Kota Sorong perlu diedukasi untuk tidak membuang sampah sembarangan karena berdampak terhadap penyumbatan drainase.

"Saya berharap ada rekonstruksi yang besar terkait pekerjaan drainase di Kota Sorong," kata Yohanis Momot.(*)


Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved