Puluhan Wisatawan Asing Kunjungi Manokwari, Dispapora: Tolak Ukur Kebangkitan Pariwisata
Kedatangan puluhan wisatawan asing ke Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat berdampak positif terhadap pengembangan sektor pariwisata pascapandemi
Penulis: Kresensia Kurniawati Mala Pasa | Editor: Elias Andi Ponganan
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Kedatangan puluhan wisatawan asing ke Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat berdampak positif terhadap pengembangan sektor pariwisata pascapandemi Covid-19.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Dispapora) Manokwari, Immanuel Hasitongan Pangaribuan mengatakan, kehadiran 95 wisatawan asing menjadi salah satu tolak ukur kebangkitan dunia pariwisata.
"Salah satu tolak ukurnya adalah kedatangan wisatawan ke Manokwari," ucap Immanuel Hasitongan Pangaribuan, saat ditemui awak media di Sanggeng, Manokwari, Kamis (20/10/2022).
Baca juga: Tiga Tahun Vakum, Kapal Pesiar Kembali Datang ke Manokwari Bawa 95 Turis Mancanegara
Baca juga: Pantai Bakaro di Kabupaten Manokwari Miliki Potensi Surfing Skala Internasional
Ia menjelaskan, pariwisata merupakan sektor yang memiliki multiplier effect terhadap sejumlah sektor seperti usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Tumbuhnya pariwisata juga akan mendongkrak perekonomian daerah yang sempat lesu akibat pandemi berkepanjangan.
"Saya optimis roda ekonomi bisa melejit seiring kebangkitan sektor pariwisata," ucap Immanuel Hasitongan Pangaribuan.
Sektor UMKM, sambung dia, menjadi sektor yang mendapat manfaat langsung dengan kehadiran wisatawan asing.
Sebab, wisatawan asing cenderung membeli souvenir lokal dalam jumlah yang banyak.
Hal itu tentunya menguntungkan bagi pelaku UMKM di Manokwari khususnya mama-mama asli Papua perajut tas tradisional Noken.
"Kalau kita manfaatkan dengan baik, ekonomi masyarakat juga bisa naik," kata Immanuel Hasitongan Pangaribuan.
Baca juga: Wisata Papua Barat Raja Ampat Dipersiapkan Jadi UNESCO Global Geopark
Baca juga: Fenomena Waterspout Muncul di Pantai Pasir Putih Manokwari, Ini Penjelasan BMKG
Namun, sambung dia, keberhasilan sektor pariwisata membutuhkan sinergitas multipihak yakni pemerintah daerah dan pihak swasta.
Misalnya pemerintah mempertimbangkan kelonggaran peraturan daerah terkait akses wisata bagi wisatawan asing.
Seperti perizinan sandar kapal di Pelabuhan Manokwari atau tarif masuk tempat wisata.
"Sedangkan swasta seperti biro perjalanan atau Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), dapat tingkatkan kualitas pelayanan kepada tamu asing," ucap Immanuel Hasitongan Pangaribuan.
Baca juga: Mia Mirino, 28 Tahun Menjaga Kebersihan Pantai Pasir Putih Manokwari
Baca juga: Berbagai Macam Atraksi yang Bisa Disaksikan Wisatawan di Pantai Bakaro Manokwari
Pihak Dispora Manokwari, kata dia, terus melakukan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) agar dapat menguasai Bahasa Inggris.