Simak Enam Gejala Awal Penyakit Gagal Ginjal Akut pada Anak, Setop Minum Obat Sirup

Masyarakat diimbau untuk tidak mengkonsumsi obat sirup seiring ditemukan senyawa yang dapat mengakibatkan gangguan ginjal akut pada anak

Penulis: redaksi | Editor: Elias Andi Ponganan
Twitter @KemenkesRI
ILUSTRASI - Kelainan ginjal akut pada anak yang satu di antaranya akibat infeksi karena obat sirup. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Kementrian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia telah mengeluarkan instruksi agar apotek dan tenaga kesehatan menghentikan layanan obat sirup untuk sementara waktu.

Larangan itu tertuang dalam surat edaran Nomor SR.01.05/III/3461/2022 tentang Kewajiban Penyelidikan Epidemiologi dan Pelaporan Kasus Gangguan Ginjal Akut Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) Pada Anak.

Baca juga: Kemenkes Keluarkan Larangan Penjualan Sementara Obat Sirup di Semua Apotek

Baca juga: Tak Hanya Bahaya Bagi Kesehatan, BPOM Manokwari Ungkap Dampak Lain Obat Tradisional Mengandung BKO

Juru Bicara Kemenkes, Syahril mengatakan, masyarakat diimbau untuk tidak mengkonsumsi obat sirup seiring ditemukan senyawa yang dapat mengakibatkan gangguan ginjal akut pada anak.

Hingga 18 Oktober 2022, angka kematian akibat gangguan gagal ginjal sebanyak 99 anak yang tersebar di 20 provinsi di Indonesia.

Gagal ginjal pada anak disebabkan infeksi, cedera, gagal jantung, keracunan, overdosis obat, dan bawaan lahir.

Penyakit gagal ginjal juga dapat disebabkan oleh peradangan ginjal atau glomerulonephritis, hingga autoimun.

Lantas bagaimana mengenali gejala awal gagal ginjal yang menyerang anak-anak ?

Simak penjelasan berikut yang dikutip dari berbagai sumber :


1. Anak terlihat lesu

Meskipun anak sudah cukup istirahat ataupun minim beraktivitas, tetapi kondisi anak terlihat lesu.

Sebab, terjadi penumpukan ureum pada darah.

2. Nafsu makan anak berkurang

Apabila fungsi ginjal anak mengalami penurunan perfoma yang signifikan, akan menyebabkan nafsu makannya berkurang dan anak sering muntah dan mual.

Kondisi ini dipengaruhi oleh kadar ureum yang ada di dalam darah meningkat.

3. Saluran kencing anak bermasalah

Sistem saluran kencing anak yang bermasalah akan menyebabkan anak tersebut menderita gagal ginjal.

Oleh sebab itu, segera melakukan pemeriksaan ke dokter anak yang terdekat.

4. DemamĀ 

Bilamana anak mengalami demam dalam jangka waktu yang lama, disarankan untuk segera konsultasikan dengan dokter anak.

5. Diare

Salah satu gejala gagal ginjal akut pada anak adalah keseringan diare dalam waktu yang singkat dan dibarengi keluarnya darah.

6. Bengkak di sekitar mata

Kondisi sekitar mata anak apabila mengalami bengkak tanpa adanya luka, maka anak mengalami gejala gangguan gagal ginjal.

Baca juga: Manokwari Target Bebas Malaria 2027, Kabid P2P Dinkes Manokwari Urai Indikatornya

Baca juga: Banyak Warga Belum Tahu RSUD Provinsi Papua Barat Buka Layanan Pasien Umum, IDI: Gencar Sosialisasi


Cara mengecek kondisi ginjal dapat dilakukan dengan sederhana salah satunya melalui warna urine.

Ketika ginjal bermasalah atau tidak bisa berfungsi dengan baik, maka terjadi peningkatan konsentrasi dan akumulasi zat dalam urine yang menyebabkan warna urine menjadi lebih gelap, seperti cokelat, merah atau ungu.

Menangani penyakit gangguan ginjal pada anak tergantung pada penyebabnya.

Jika disebabkan oleh tekanan darah tinggi, maka harus menurunkan tekanan darah.

Namun, jika disebabkan oleh infeksi, maka tenaga kesehatan akan memberikan antibiotik.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved