Liga 1 2022
Reaksi Persis Solo soal PSSI Putuskan Percepat KLB: Jangan Sekedar Cepat, tapi Tepat Sasaran
Persis Solo menanggapi langkah PSSI yang memberi sinyal untuk proses Kongres Luar Biasa (KLB) dipercepat.
Rekomendasi TGIPF
Mengingat banyaknya korban dalam tragedi Kanjuruhan, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) pun dibentuk untuk mengusut tuntas insiden tragis itu.
Selepas melakukan pencarian fakta, TGIPF memberikan rekomendasi kepada Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, untuk meletakkan jabatannya.
“Sudah sepatutnya Ketua Umum PSSI dan seluruh jajaran Komite Eksekutif mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban moral atas jatuhnya korban,” demikian rekomendasi TGIPF untuk PSSI pada Jumat (14/10/2022).
Selain itu, TGIPF juga meminta agar PSSI mempercepat Kongres Luar Biasa demi menyelamatkan persepakbolaan Indonesia.
“Untuk menjaga keberlangsungan kepengurusan PSSI dan menyelamatkan persepakbolaan nasional, pemangku kepentingan PSSI diminta untuk melakukan percepatan kongres atau Kongres Luar Biasa.”
“Guna menghasilkan kepemimpinan dan kepengurusan PSSI yang berintregritas, profesional, bertanggung jawab, dan bebas dari konflik kepentingan,” begitu lanjutan pernyataan itu.
PSSI Tolak Rekomendasi
PSSI sempat menolak menjalankan rekomendasi dari TGIPF guna menggelar Kongres Luar Biasa.
“Itu kan sifatnya rekomendasi, tahu artinya rekomendasi kan? Rekomendasi itu usulan, keputusannya dari aturan,” ucap Ahmad Riyadh yang menjadi juru bicara Mochamad Iriawan saat pemeriksaan di Mapolda Jawa Timur, Kamis (20/10/2022).
“KLB itu hak dari anggota PSSI. Jika anggota minta sesuai statuta ya bisa terlaksana,” ucap dia menjelaskan.
Hingga akhirnya muncul desakan dari klub Liga 1, Persis dan Persebaya Surabaya, agar PSSI melakukan Kongres Luar Biasa.
PSSI pun merespons desakan itu. Ya, Federasi Sepak Bola Indonesia tersebut bakal mempercepat pelaksanaan Kongres Luar Biasa.
Baca juga: Langkah Persis Solo Desak PSSI Gelar KLB Dapat Dukungan dari Pasoepati: Manis Pahit Harus Bersama
Keputusan Percepat KLB
Kepastian itu disampaikan Mochamad Iriawan seusai merampungkan Exco Emergency Meeting pada Jumat (28/10/2022).