Kasus Pencabulan dan Rudapaksa Anak Tinggi di Manokwari, DPRD Minta Dinas Bersikap Tegas
DPRD Kabupaten Manokwari, mengutuk keras aksi pencabulan dan rudapaksa yang marak terjadi di Manokwari, Papua Barat.
Penulis: Safwan Ashari | Editor: Roifah Dzatu Azmah
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Manokwari, mengutuk keras aksi pencabulan dan rudapaksa yang marak terjadi di Manokwari, Papua Barat.
Hal ini diungkapkan Anggota DPRD Manokwari Suryati Faisal, Minggu (6/11/2022).
"Saya sebagai seorang perempuan di Komisi A DPR Manokwari ikut perihatin atas aksi pencabulan di Manokwari," ujar Suryati, kepada TribunPapuaBarat.com.
Baca juga: Pria di Manokwari Cabuli Bocah 6 Tahun Tetangganya, Polisi: Pelaku Imingi Biskuit
Berkaca dari maraknya pencabulan, Suryati meminta agar persoalan ini harus bisa disikapi secara serius oleh dinas teknis.
"Kami dari DPR merasa miris dengan adanya peningkatan angka kasus pencabulan dan rudapaksa di Manokwari," tuturnya.
"Selama ini kasus pencabulan serta kekerasan terhadap anak dan perempuan di Manokwari, penanganannya minim."
Ia mengaku, telah bertemu dengan para pemerhati perempuan dan anak di Manokwari, untuk membahas persoalan ini.
"Rata-rata mereka mengakui untuk Manokwari terkendala pada pendanaan dan lainnya saat ada korban," ucapnya.
Untuk kasus ini, ia berharap agar semua dinas teknis harus bisa lebih proaktif dalam melihat persoalan anak yang terjadi di Manokwari, Papua Barat.(*)