Pemerintah Tambah 20 Tahun Kontrak BP di Blok Tangguh Teluk Bintuni Papua Barat

Menurutnya, kontrak kerja sama (KKS) di Blok Tangguh, Teluk Bintuni, Papau Barat, itu merupakan upaya pemenuhan kebutuhan gas di dalam negeri.

KOMPAS.com/ ELSA CATRIANA
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif. Menteri Energi dan Sumber daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, mengatakan kontrak kerja BP hingga tahun 2055 di Blok Tangguh, Teluk Bintuni, Papua Barat, diperpanjang 20 tahun. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, JAKARTA - Masa kontrak kerja perusahaan minyak dan gas bumi (migas), British Petroleum (PB), di Blok Tangguh, Teluk Bintuni, Papua Barat, diperpanjang 20 tahun.

Menteri Energi dan Sumber daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, kontrak kerja BP hingga tahun 2055.

Menurutnya, kontrak kerja sama (KKS) di Teluk Bintuni tersebut merupakan upaya pemenuhan kebutuhan gas di dalam negeri.

"Ini kita ingin optimalkan karena 60 persen dari sana itu harus masuk untuk keperluan domestik apalagi kebutuhan gas kita naik terus," kata Arifin Tasrif di Kementerian ESDM, Jumat (23/12/2022).

KKS di Blok Tangguh, ucap Arifin Tasrif, itu mencakup KKS Berau, Muturi, dan Wirianggar.

Baca juga: Jadi Daerah Khusus Migas, Bupati Teluk Bintuni Tetap Konsen Selamatkan Hutan Lindung dan Mangrove

Ia potensi gas di kilang Tangguh, Papua Barat, itu masih sangat banyak.

"Untuk bisa memenuhi produksi 3 train, masih ada potensi di sana. Kalau ini terpotong, kita bisa kehilangan peluang. Kita kan perlu gas jangka panjang," ujar Arifin Tasrif.

Kontrak tiga kilang train seharusnya habis pada 2035.

"Dia mau melakukan eksplorasi lapangan baru, kan itu panjang, dan untuk identifikasi sampai produksi," kata Arifin Tasrif.

Tiga kilang train itu, ucapnya, memproduksi LNG 6 hingga 7,6 ton per tahun.

Baca juga: Bukan Hanya Migas, Pemda Teluk Bintuni akan Dorong Kawasan Wisata Mangrove

Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, menyebut BP sudah memiliki kesepakatan jual beli gas selama periode perpanjangan kontrak.

"Pembelinya ada, maka (perpanjangan kontrak) lebih cepat dari 10 tahun, tetapi tetap dihitungnya dari 2025. Jadi tidak lebih dari 10 tahun," katanya.

Ia enggan menyebutkan pembeli yang telah menyepakati kerja sama dengan BP.

Jika tak segera dieksplorasi sekarang, ucapnya, level gas di Blok Tangguh bisa turun pada 2026.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemerintah Perpanjang Kontrak BP di Blok Tangguh Papua Barat hingga 20 Tahun, Ini Alasannya

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved