Disdikbud Manokwari Anggarkan Biaya untuk Bangun Sekolah Asrama

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Manokwari akan mengacu pada sekolah pola asrama dalam penganggaran.

Kepala Disdikbud Manokwari, Martinus Dowansiba, mengatakan hal itu berdasarkan hasil kajian tim Universitas Papua soal sekolah asrama.

Dalam waktu dekat, hasil kajian tim Universitas Papua dibukukan dan diserahkan ke Pemda Manokwari.

"Hasil kajian akan disampaikan secara resmi kepada bapak Bupati (Hermus Indou)," ucap Martinus Dowansiba, Sabtu (7/1/2023)

Menurutnya, perencanaan anggaran sangat penting dalam membangun sekolah asrama.

Baca juga: 4 Bulan Lakukan Kajian Sekolah Berpola Asrama, Ini Hasil Presentasi dari Tim Unipa Manokwari

Untuk mendukung sekolah  asrama pemerintah, ucapnya, Kabupaten Manokwari akan membangun Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

"Sekolah yang dibangun ini sekolah (SMP) negeri berpola asrama," kata Martinus Dowansiba.

Ia belum mendapat bocoran terkait lokasi pembangunan sekolah berasrama tersebut.

Menurut Martinus Dowansiba, biaya pembangunan sekolah ditargetkan masuk penganggaran 2023 sehingga pembangunan segera dapat dimulai.

Baca juga: Kaji Sekolah Berpola Asrama, Wakil Bupati Manokwari: Harus Lepas dari Politik

Ketua tim kajian sekolah berpola asrama, Yusuf Sawaki, mengatakan pembangunan sekolah itu memakai dana otonomi khusus (Otsus).

"Tim mengusulkan lahan pembangunan sekolah asrama dibangun di atas lahan lebih dari lima hektare," katanya.

Menurut hasil kajian tim yang dipimpin Yusuf Sawaki, sekolah asrama bisa mengubah pola pikir dan sikap siswa.

Beberapa di antaranya bisa lebih menata diri dan lebih peduli pada kebersihan.  (*)