Bangunan RSUD Jayapura Retak, Puluhan Pasien Dirawat di Tenda Darurat

TRIBUNPAPUABARAT.COM, JAYAPURA - Dinding sejumlah ruangan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura, Papua, retak akibat gempa bumi bermagnitudo 5.2 pada Kamis (9/2/2023).

Untuk mengantisipasi gempa bumi susulan, RSUD Jayapura mengevakuasi puluhan pasien ke tenda-tenda darurat.

Hingga Jumat (10/2/2023),  77 pasien RSUD Jayapura masih dirawat di sejumlah tenda darurat.

"Beberapa ruangan pasien berisiko kalau gempa lagi karena sudah ada retak-retak," kata Wakil Direktur RSUD Dok II Jayapura, dr Andreas Pekey.

Karena itu, Andreas Pekey, rumah sakit memindahkan pasien dari ruang ortopedi dan anak ke tenda darurat.

Baca juga: Gempa Jayapura, Pemkot Berlakukan Tanggap Darurat 3 Pekan dan Minta Warga Selalu Waspada

Pasien lain yang dibawa ke tenda darurat adalah pasien kebidanan kandungan dan pasien di ruangan Intensive Care Unit (ICU) RSUD Dok II Jayapura.

Menurut Andreas Pekey, masih ada beberapa pasien yang tetap dirawat di ruangan-ruangan rumah sakit, yakni yang di ruang bedah wanita dan pria, penyakit dalam, dan ICU anak.

Mereka tidak dievakuasi dari RSUD Jayapura karena keterbatasan kapasitas dan peralatan di tenda darurat.

Baca juga: 4 Hari Terkubur Puing Akibat Gempa Turki, Zeynep Tetap Hidup, Petugas: Kini Saya Percaya Keajaiban

"Kalau di ruangan kan semua alat ada, tempat cuci tangan, dan lain-lain," kata Andreas Pekey.

Selain itu, ucapnya, ruangan-ruangan yang masih dihuni para pasien itu masih layak untuk perawatan

Keputusan tersebut, kata Andreas Pekey, berdasarkan rekomendasi dari Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) .

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul UPDATE: 77 Pasien RSUD Jayapura Masih Bertahan di Tenda Darurat