Potensi Gunung Meja Manokwari, Punya 4 Mata Air Besar Hingga Spot Pemantauan Kakatua Jambul Kuning

Objek wisata lainnya yang bisa ditemukan di Gunung Meja adalah Tugu Jepang, yang menjadi simbol peringatan pendaratan tentara Jepang di Manokwari

Penulis: redaksi | Editor: Tarsisius Sutomonaio
TRIBUNPAPUABARAT.COM/INFAK INSASWAR MAYOR
Plh Kepala Bidang KSTU Wilayah II Manokwari, Balai Pengelolaan Aliran Sungai dan Hutan Lindung Remu Ransiki, Gerard Wamaer, menyebutkan potensi TWA Gunung Meja kepada rombongan pejalan santai, Jumat (17/2/2023). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Taman Wisata Alam Gunung Meja menjadi wilayah konservasi di Papua Barat yang berfungsi memberikan perlindungan bagi Kota Manokwari, Jumat (17/2/2023).

Plh Kepala Bidang KSTU Wilayah II Manokwari, Balai Pengelolaan Aliran Sungai dan Hutan Lindung Remu Ransiki, Gerard Wamaer, menyebut TWA Gunung Meja memiliki potensi yang luar biasa, termasuk mata air.

"Di dalam sini (Gunung Meja) ada beberapa mata air yang mensuplai air bagi masyarakat," ujar Gerard Wamaer kepada Tribunpapuabarat.com.

Menurutnya, ada empat mata air besar yang saat ini digunakan sebagian besar penduduk di permukiman seperti Kampung Ayambori hingga Kampung Ambon, Kampung Israel, Manggoapi, dan Brawijaya.

Keempat mata air itu sudah sangat lama mensuplai air bagi kebutuhan sebagian warga kota Manokwari.

Baca juga: Bupati Manokwari Rencana Bangun Lintasan Jalan Kaki dan Balap Sepeda di Gunung

 

Meja

 

Selain mata air, pihaknya juga telah membuat spot pemantauan burung jenis kakatua jambul kuning.

"Kita bisa lihat kakatua bermain itu pada jam 6-10 pagi," ujarnya.

Karena itu, tracking yang sedang dirancang menjadi jalan terbaik untuk menelusuri keindahan alam.

Objek wisata lainnya yang bisa ditemukan di Gunung Meja adalah Tugu Jepang, yang menjadi simbol peringatan pendaratan tentara Jepang di Manokwari. Ada juga beberapa tugu alam.

Baca juga: Pemkab Manokwari Segera Pagari Taman Wisata Gunung Meja

Dengan luas TWA Gunung Meja 460,25 hektare telah dibuat blok-blok pemanfaatan di TWA Gunung Meja  di antaranya blok perlindungan, pemanfaatan, blok khusus, dan rehabilitasi.

Untuk mendukung pengembangan, kata dia, Gunung Meja telah didesain menjadi tapak sehingga butuh kerja sama dengan pemerintah daerah baik provinsi dan kabupaten serta stakeholder.

"Kami sangat mengharapkan kolaborasi dengan semua mitra yang ingin mengembangkan Gunung Meja," pungkasnya.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved