Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Papua Barat Libatkan Warga untuk Lindungi Situs Bersejarah

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disparbud) Papua Barat terus menggenjot pendataan situs-situs bersejarah di Provinsi Papua Barat.

"Selama ini, cuma kami di Papua Barat yang lakukan hal itu," kata Kepala Disparbud Papu Barat, Ruland Sarwom, kepada Tribunpapuabarat.com, Rabu (22/02/2023).

 Disparbud telah menyiapkan anggaran agar program tersebut bisa dijalankan dengan baik pada 2023.

Tidak hanya itu, program tersebut juga bakal melibatkan putri/putri asli yang tinggal di daerah sekitar situs bersejarah tersebut.

"Kami akan libatkan mereka untuk menjaga situs-situs tersebut karena merekalah yang bakal menjelaskan situs tersebut kepada wisatawan," kata Ruland Sarwom.

Baca juga: Kepala Disparbud Papua Barat Apresiasi Teras Musik Akustik Papua: Kita Harus Bisa Melihat Mereka

Menurutnya, akan ada pembekalan buat mereka melalui bimbingan teknis.

Pelibatan putra/putri asli di sekitar situs bersejarah sekaligus membuka lapangan pekerjaan bagi mereka.

Di bawah kepemimpinan Pj Gubernur Paulus Waterpauw, ucapnya, Disparbud akan mengiptimalkan anggaran.

Baca juga: Dinas Pariwisata Papua Barat Upayakan Wisata Religi Pulau Mansinam Masuk Sail Teluk Doreri

Untuk pendataan situs-situs bersejarah di Papua Barat, Disparbud Papua Barat sudah membentuk tim.

Para anggotanya telah mengikuti sertifikasi tim ahli cagar budaya Papua Barat.

Mereka dipimpin Ruland Sarwom, Kabid Kebudayaan Herman Sayori, serta para staf yakni, Natalia, Firaun Muid, Maya Inggamer. (*)