Berita Manokwari
UT Sorong Bekali Ratusan Mahasiswa Baru di Manokwari Keterampilan Belajar Jarak Jauh
OSMB bertujuan membangun pemahaman mahasiswa yang komprehensif tentang sistem pendidikan jarak jauh yang diselenggarakan UT.
Penulis: Kresensia Kurniawati Mala Pasa | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Universitas Terbuka (UT) Sorong menggelar orientasi studi mahasiswa baru (OSMB) dan pelatihan keterampilan belajar jarak jauh (PKBJJ) bagi ratusan mahasiswa di Manokwari.
Pelatihan dilakukan di aula SMKN 2 Manokwari selama dua hari yakni, 18 hingga 19 Maret 2023.
OSMB dan PKBJJ diikuti oleh mahasiswa program sarjana UT Sorong tahun akademik 2023 semester satu dari Kabupaten Manokwari, Teluk Bintuni dan Teluk Wondama.
Baca juga: Gandeng UT Gelar Seminar Pendidikan, Dinas Pendidikan Kota Sorong Upgrade Kemampuan Guru Paud
Baca juga: UPBJJ-UT Sorong Gelar Workshop Pokjar, Penerimaan Mahasiswa Baru Sampai 7 Februari 2023
Manajer Registrasi dan Pengujian Universitas Terbuka Sorong, Muhlis Hafel, mengungkapkan, OSMB bertujuan membangun pemahaman mahasiswa yang komprehensif tentang sistem pendidikan jarak jauh yang diselenggarakan UT.
Sementara PKBJJ berfokus pada membekali mahasiswa dengan kemampuan membaca efektif.
Sekaligus memperkenalkan layanan UT online, seperti tutorial online (tuton) yang bisa dimanfaatkan mahasiswa selama menempuh studi di UT Sorong.
"Tagline UT yaitu menjangkau yang tidak terjangkau," terang Muhlis Hafel kepada TribunPapuaBarat.com di Manokwari, Minggu (19/3/2023).
Ia merinci, data per 9 Maret 2023, tercatat ada 134 mahasiswa baru untuk program sarjana UT Sorong dari Kabupaten Manokwari.
Dari Kabupaten Teluk Bintuni ada 23 orang, serta sembilan orang dari Kabupaten Teluk Wondama.
Mahasiswa baru, ucapnya, didominasi dari anggota polisi yang mengambil strata satu (S1) jurusan ilmu hukum.
"Dari tahun ke tahun, jumlah peminat UT Sorong dari Manokwari semakin bertambah," beber Muhlis Hafel.
Ia menilai, masyarakat mulai menyadari keunggulan berkuliah di UT.
Lantaran, UT terhitung sebagai perguruan tinggi negeri dengan proses perkuliahan dalam jaringan (daring).
Sehingga, ucapnya, biaya kuliah lebih terjangkau tanpa membebani mahasiswa dengan sumbangan gedung seperti perguruan tinggi lain.
Ia menuturkan, sumbangan pembinaan pendidikan di UT Sorong berkisar dari Rp 1,3 juta sampai Rp 2,4 juta rupiah, tergantung jumlah satuan kredit semester.
"Biaya pendaftarannya juga hanya 100 ribu, bebas skripsi dan di UT tidak mengenal DO (drop out)," papar Muhlis Hafel.
Kendati begitu, ia menegaskan, perkuliahan di UT tak kalah saing kualitasnya dengan perguruan tinggi negeri maupun swasta lain.
Pasalnya, kata dia, UT Sorong memiliki tutor online dari seluruh Indonesia.
"Ada sekitar 6.000-an tutor online," terangnya.
Lebih lanjut, Pengelola UT Sorong Kelompok Belajar (Pokjar) Manokwari, Irene Saija, mengatakan, ada empat fakultas untuk program S1.
Di antaranya, fakultas keguruan dan ilmu pendidikan (FKIP), fakultas hukum, ilmu sosial, dan ilmu politik (FHISIP).
Ada juga fakultas ekonomi (FE), serta fakultas sains dan teknik (FST).
"Kita juga menyediakan program pascasarjana dan doktor," urai Irene Saija, alumni UT Sorong tahun 2013 itu.
Seorang mahasiswa, Hendra Sitinjak (26) yang juga anggota Polda Papua Barat, itu mengatakan, mengenal UT Sorong dari testimoni teman angkatan dan seniornya.
Menurut dia, berkuliah di UT Sorong yang tidak terbatas ruang dan waktu, sesuai dengan rutinitasnya yang padat sebagai anggota korps baju cokelat.
"Biaya kuliah murah dan pembelajarannya dari modul dan sistem online lebih menyenangkan," kata Hendra Sitinjak.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai UT Sorong, bisa mendatangi Sekretariat UT Sorong Pokjar Manokwari, Reremi KPR Blok B Nomor 33.
Atau dapat menghubungi nomor +62 812-2540-5058.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.