Berita Kota Sorong

Lima Ritual Keagamaan yang Dilaksanakan Umat Hindu Sebelum dan Setelah Hari Raya Nyepi

Tahun baru umat Hindu berdasarkan penanggalan Caka sejak 78 Masehi, sehingga pada 2023 ini merupakan tahun Caka 1945.

TRIBUNPAPUABARAT.COM/Petrus Bolly Lamak
Rangkaian hari raya Nyepi tahun baru saka 1945 di Kota Sorong, Papua Barat Daya. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, KOTA SORONG - Umat Hindu Kota Sorong, Papua Barat Daya merayakan puncak Hari Raya Nyepi pada Rabu (22/3/2023) besok.

Ketua Parisada Hindu Darma Indonesia Kota Sorong, Pande Ketut Suniarta mengatakan, rangkaian Hari Raya Nyepi senantiasa berlangsung hening, dengan sejumlah pelaksanaan ibadah dan tradisi yang mengiringinya.

Tahun baru umat Hindu berdasarkan penanggalan Caka sejak 78 Masehi, sehingga pada 2023 ini merupakan tahun Caka 1945.

Baca juga: Akses ke Tempat Ibadah Jauh, Kodam XVIII/Kasuari Bangun Pura untuk Prajurit yang Beragama Hindu

Baca juga: Akses ke Tempat Ibadah Jauh, Kodam XVIII/Kasuari Bangun Pura untuk Prajurit yang Beragama Hindu

"Hari raya ini juga merupakan permohonan kepada Tuhan untuk menyucikan Bhuana Alit (alam manusia) dan Bhuana Agung (alam semesta)," kata Pande Ketut Suniarta kepada TribunSorong.com, Selasa (21/3/2023).

Ada sejumlah ritual dan ibadah yang dilaksanakan umat Hindu sebelum dan setelah Hari Raya Nyepi, seperti berikut:

1. Upacara Melasti

Dua atau tiga hari sebelum Nyepi, umat Hindu melakukan persembahyangan di laut, maupun danau dan sungai.

Rangkaian ini dikenal dengan sebutan upacara Melasti, dilakukan dengan menyucikan segala benda sakral dari Pura.

Laut, sungai (campuhan) dan danau, menurut kepercayaan Hindu, merupakan sumber air suci yang mampu menyucikan berbagai hal kotor dalam diri manusia dan alam semesta.

2. Tawur Kesanga

Tawur Kesanga dilaksanakan satu hari setelah Upacara Melasti atau sehari sebelum Nyepi. Hari itu dikenal juga sebagai 'Tilem Sasih Kasanga'.

Saat Tawur Kesanga, umat Hindu menyiapkan berbagai sesajen atau caru di rumah masing-masing sebagai perwujudan rasa syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi.

3. Pengrupukan atau Mecaru

Rangkaian Hari Raya Nyepi berikutnya adalah Pengrupukan yang dilaksanakan berbarengan dengan Tawur Kesanga.

Pengrupukan adalah menebar nasi Tawur di sekeliling rumah sambil memukul kentongan hingga gaduh.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved