Dewan Pengawas Sebut KPK Jarang Urus Kasus Besar, Begini Respons Firli Bahuri

Kasus-kasus yang ditangani KPK, ucapnya, tak sebesar perkara yang ditangani Kejaksaan Agung.

Istimewa/Tribunnews
Ketua KPK Firli Bahuri saat berada di kediaman Gubernur Papua Lukas Enembe, Jayapura, Papua, Kamis (3/11/2022). Firli nampak sedang berjabat tangan dengan Lukas. 

TRIBUPAPUABARAT.COM - Ketua Dewan Pengawas (Dewas) KPK, Tumpak Hatorangan Panggabean, menyebut KPK yang jarang menangani kasus-kasus besar.

Kasus-kasus yang ditangani KPK, ucapnya, tak sebesar perkara yang ditangani Kejaksaan Agung.

"Kita belum berhasil mengungkap kasus-kasus yang besar. Kasus-kasus yang kita beri nama dulu the big fish jarang dilakukan (ditangani) KPK,” kata Tumpak Hatorangan Panggabean dikutip dari YouTube KPK, Sabtu (25/3/2023).

Menurutnya, KPK seperti fokus pada praktek suap-menyuap aparatur sipil negara (ASN) atau penyelenggara negara.

Baca juga: Jaksa KPK Tunggu Jadwal Sidang Perdana Rijatono Lakka, Penyuap Lukas Enembe

 

Ia mengaku tidak mengetahui penyebab persoalan kinerja KPK itu, termasuk apakah soal sumber daya manusia (SDM) KPK yang tidak mumpuni.

“KPK kok bisa? Seharusnya bisa. Menurut saya, seharusnya bisa seperti yang dilakukan oleh Kejaksaan Agung," ujar Tumpak Hatorangan Panggabean.

Ketua KPK, Firli Bahuri, mengaku menerima kritik yang tersebut sebagai bahan evaluasi internal KPK untuk meningkatkan kinerja.

"Kami mengucapkan terima kasih atas penilaian Dewas KPK sebagai bahan masukan dan evaluasi peningkatan kinerja seluruh insan KPK," kata Firli Bahuri via keterangan tertulis kepada wartawan, Senin (27/3/2023).

Baca juga: Wamenkumham Datangi Kantor KPK, Klarifikasi Tuduhan Ketua IPW

Ia juga berterima kasih kepada Tumpak karena menilai KPK saat ini masih on the track.

Menurut Firli Bahuri, itu sesuai dengan capaian kinerja 2022 yang dilaporkan Dewas.

Laporan itu memuat empat perspektif indikator kinerja, yakni perspektif pemangku kepentingan, akuntabilitas, proses internal, dan kapabilitas organisasi.

"KPK meraih capaian nilai kinerja organisasi sebesar 101,22 persen, atau capaian itu melebihi skor yang menjadi target organisasi," kata Firli Bahuri.

Baca juga: Kontrol Uang Negara, KPK Usul Pemerintah Bentuk Satgas DOB di Empat Provinsi di Tanah Papua

Selain itu, ia mengatakan Dewas mengukur Indeks Integritas Pimpinan dan Pegawai KPK tahun 2022 melalui survei.

"Dalam survei tersebut, KPK meraih skor 95,7 atau masuk kriteria sangat baik,” ujar Firli Bahuri.

Ia mengaku berkomitmen akan menuntaskan tugas kepemimpinan KPK Jilid V tanpa warisan buruk proses hukum untuk periode selanjutnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "KPK Disebut Jarang Tangani Kasus Besar oleh Dewas, Firli: Terima Kasih atas Penilaiannya

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved