Berita Papua Barat
Paulus Waterpauw Safari Ramadan di SP3, Sesekali Gunakan Bahasa Jawa dan Bagikan 1.000 Paket Sembako
Paulus Waterpauw mengajak umat beragama di Papua Barat untuk menjaga suasana kerukunan dan persaudaraan.
Penulis: redaksi | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Pemerintah Papua Barat bekerjasama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggelar safari ramadan di Pesantren Salafiyah, SP 3 Distrik Prafi, Kabupaten Manokwari, Minggu (16/4/2023).
Pj Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw sesekali terdengar menggunakan bahasa Jawa dalam membawakan sambutan.
Paulus Waterpauw mengajak umat beragama di Papua Barat untuk menjaga suasana kerukunan dan persaudaraan. Sesuai dengan tema Ramadan 'sebagai imunitas sosial dalam membangun kapasitas masyarakat serta memupuk silaturahmi penuh kasih'.
Baca juga: Perjalanan Pulang dari Teluk Bintuni, Paulus Waterpauw Borong Hasil Kebun Rakyat di Mansel
Baca juga: Bentuk Tim Safari Ramadan, Bupati Manokwari: Umat Muslim Akan Kami Kunjungi Selama Puasa
Agar umat Muslim khususnya di Papua Barat dapat menjalankan ibadah puasa dengan khusuk dan khidmat.
"Marilah kita ciptakan suasana Bulan Suci Ramadan sebagai bulan yang penuh kedamaian, kasih sayang, dan saling memaafkan. Semoga dengan datangnya Bulan Suci Ramadhan 1444 H, kita semua senantiasa berada dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa," kata Gubernur Waterpau dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunpapuabarat.com, Senin (17/4/2023).
Paulus tak lupa mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa untuk umat Muslim di Papua Barat.
"Semoga Tuhan yang maha esa menerima seluruh amal ibadah kita semua," ucapnya.
Pada kesempatan itu, Paulus Waterpauw secara simbolis menyerahkan 1.000 paket sembako kepada santriwan dan santriwati.
Selain itu, Paulus Waterpauw juga memberikan bantuan tali kasih kepada pimpinan Pondok Pesantren Salafiyah Kyai Haji Abdul Kholik Bukhori.
Sekadar diketahui Safari Ramadan ini dihadiri Pangdam XVIII Kasuari Mayjen TNI Gabriel Lema, Kapolda Papua Irjen Pol Daniel T Monang Silitonga, Ketua Umum MUI Papua Barat Kyai Haji Ahmad Nausrau dan mantan Wakil Gubernur Papua Barat periode 2017-2022, Muhammad Lakotani serta para pimpinan OPD.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.