Berita Papua Barat

Kanwil Kemenag Papua Barat Minta Pengusaha Prioritaskan Sertifikasi Halal

salah satu kebijakan penting dalam usaha memperkuat UMKM adalah dukungan policy

Penulis: redaksi | Editor: Libertus Manik Allo
Dok Humas Kemenag Papua Barat
Kanwil Kemenag Papua Barat meminta pengusaha UMKM memprioritaskan sertifikasi halal. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Papua Barat, Luksen Jems Mayor meminta agar setiap pengusaha UMKM khususnya yang ada di Papua Barat, bisa menjadikan sertifikasi halal sebagai bahan prioritas.

“Efektivitasnya menjadi sangat dibutuhkan saat ini untuk menunjang pengembangan industri halal,” kata Luksen Jems Mayor dalam kegiatan onboarding UMKM Papua Barat 2023 yang diselenggarakan kantor Perwakilan Bank Indonesia Papua Barat, Kamis (04/05).

Menurut Luksen, salah satu kebijakan penting dalam usaha memperkuat UMKM adalah dukungan policy agar produk UMKM yang dihasilkan bisa bermutu tinggi, aman dan terjamin kehalalannya untuk dikonsumsi masyarakat.

Baca juga: Sekretaris Ditjen Bimas Kristen Kemenag RI Data Situs Keagamaan di Teluk Wondama

Baca juga: Luksen Mayor Sebut Pindah Tugas Perkaya Pengetahuan, Kanwil Kemenag Papua Barat Lantik Lima Pejabat

“Pemenuhan sertifikasi halal dan izin edar menjadi hal yang sangat penting untuk dipenuhi setiap UMKM,” Kata Luksen.

Hal itu disampaikannya sesuai dengan yang ditegaskan dalam undang-undang nomor 33 tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal (JPH).

Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan BI Papua Barat, Roni Cahyadi menyampaikan, kegiatan onboarding UMKM Papua Barat 2023 yang meliputi onboarding marketplace, sosialisasi sertifikasi halal dan nomor izin edar ini melibatkan Kementerian Agama Provinsi Papua Barat dan BPOM Manokwari.

“Kita juga akan berkolaborasi untuk mendorong UMKM untuk mengoptimalkan teknologi digital dalam menawarkan produknya,” Sebut Cahyadi.

Disampaikannya juga, pemerintah telah menargetkan 30 juta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) go digital di 2024 dengan transaksi 50 milliar rupiah setiap daerah.

Sementara itu, staf ahli gubernur Papua Barat bidang Kemasyarakatan dan SDM, M.A. Tawakal mengatakan, UMKM memiliki potensi yang sangat besar dalam pertumbuhan dan ketahanan ekonomi di Indonesia.

“Ditinjau dari peran, UMKM sebagai motor kebangkitan perekonomian Indonesia selama Pandemi berlangsung,” Ucap Tawakal.

Dengan memperkuat kemampuan digital, UMKM diharapkan dapat meningkatkan visibilitas dan kesadaran merek serta menargetkan pasar yang tepat.

“termasuk mengoptimalkan pengeluaran pemasaran dan meningkatkan interaksi dengan pelanggan,” tandas Tawakal.

(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved