Berita Papua Barat
Pameran GBBI dan GBWI di Manokwari, Dance Sangkek: Batu Loncatan UMKM Bangkit, Ekonomi Pulih
Pameran UMKM ini menjadi pusat konsolidasi perekonomian di Papua Barat
Penulis: Kresensia Kurniawati Mala Pasa | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI – Kegiatan harvesting Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan Gerakan Nasional Bangga Wisata Indonesia (GBWI) Papua Barat 2023, digelar di Lapangan Borarsi, Manokwari mulai Senin hingga Rabu (8-10/5/2023).
Dilaksanakan dalam bingkai tema ’Semangat Kasuari’, akronim dari Kitong Bersaudara Perkuat Sinergi Kolaborasi Wujudkan Pemulihan Ekonomi di Bumi Kasuari.
Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Papua Barat, Dance Sangkek mengungkapkan, pameran akbar puluhan UMKM di Manokwari, ini memecut kebangkitan ekonomi mikro, kecil dan menengah di Papua Barat.
Baca juga: Dinas Koperasi dan UMKM Papua Barat Fokus Benahi Data agar Bantuan dan Pendampingan Tepat Sasaran
Baca juga: Resmi Jabat Kadis Koperasi dan UMKM Papua Barat, Enos Aronggear: Kerja Cepat, Efisien Anggaran
Dance Sangkek meyakini, dengan UMKM Papua Barat naik kelas, mempercepat pemulihan ekonomi pasca-pandemi Covid-19.
"Bangga buatan Papua Barat dan bangga berwisata di Papua Barat," ungkap Dance Sangkek saat memimpin apel gabungan ASN Pemprov Papua Barat, TNI/Polri di Lapangan Borarsi, Senin (8/5/2023).
Menurut dia, UMKM menjadi sektor yang tahan banting terhadap gejolak perekonomian.
Saat paceklik pandemi covid-19, justru UMKM tetap eksis di antara sektor lain yang terpukul mundur.
"Pameran UMKM ini menjadi pusat konsolidasi perekonomian di Papua Barat," ujar Pj Sekda Dance Sangkek.
Ia menyebut, target transaksi selama gelaran GBBI dan GBWI Papua Barat 2023 yakni sebesar Rp 50 miliar.
Terhitung sejak kick off GBBI dan GBWI Papua Barat 2023 pada Kamis, (13/4/2023) dan akan mencapai puncak pada Rabu, (10/4/2023).
Untuk itu, Dance Sangkek mengimbau kepada seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Papua Barat untuk berbelanja produk UMKM minimal dua juta rupiah per hari.
"Pejabat eselon II dan III wajib minimal belanja dua juta (rupiah)," ujar Pj Sekda Dance Sangkek.
Selain itu, ia juga menegaskan kepada para ASN dan masyarakat untuk berbelanja secara digital dengan cara memindai QRIS.
Dengan begitu, kata Dance Sangkek, sistem keuangan digital semakin populer di kalangan masyarakat Papua Barat, khususnya di Manokwari, sebagai pusat pemerintahan dan pusat layanan publik.
Pantauan TribunPapuaBarat.com, puluhan UMKM, baik dari binaan BI Papua Barat, OPD, Dharma Wanita, Dekranasda Papua Barat, sebagai besar sudah terdaftar QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).
Usai memimpin apel, Pj Sekda Dance Sangkek, pimpinan OPD dan para ASN Pemprov Papua Barat berkeliling mengunjungi tiap stan UMKM yang ada.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.