Rapat dengan Pangkogabwilhan III, Pangdam Kasuari Sebut Butuh Helikopter
Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen Gabriel Lema, memaparkan, secara umum, situasi aman di wilayah operasi Kodam XVIII/Kasuari.
Penulis: Marvin Raubaba | Editor: Tarsisius Sutomonaio
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen Gabriel Lema, menggikuti video conference (vicon) dengan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Pangkogabwilhan III), Mayjen Agus Suhardi, Jumat (26/5/2023).
Didampingi Kasdam XVIII/Kasuari, Brigjen TNI Yusuf Ragainaga, Gabriel Lema mengikuti pertemuan itu di Aula Makodam, Trikora, Arfai 1, Kabupaten Manokwari, Papua Barat.
Menurut Agus Suhardi, Kogabwilhan III adalah Kotama Ops TNI yang berkedudukan langsung di bawah Panglima TNI.
“Penindak awal bila terjadi konflik di wilayah baik OMP dan OMSP, kekuatan penangkal jika ada ancaman dari luar, dan pemulih kondisi keamanan sesuai dengan kebijakan Panglima TNI," katanya.
Fungsi utama Kogabwilhan III, ucapnya, adalah menyediakan kekuatan operasi militer gabungan untuk tugas operasi dengan membawahi beberapa satuan tugas (satgas).
Baca juga: Staf Ahli Panglima TNI Datangi Kodam XVIII/Kasuari di Papua Barat, Begini Respons Gabriel Lema
Ia berharap, ada pelaporan dari masing-masing Satgas sehingga akan ada bahan yang dapat dilaporkan kepada Panglima TNI.
“Para pejabat Komandan satuan harus benar-benar peduli dengan seluruh prajurit yang tugas operasi, peran binter agar terus melekat kepada tiap prajurit. Laporkan setiap ada kendala dan permasalahan yang dihadapi oleh prajurit ataupun satuan yang melaksanakan operasi," ujar Agus Suhardi.
Menurutnya, TNI harus tetap menjunjung tinggi HAM dan menjaga sinergitas dengan Polri.
Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen Gabriel Lema, memaparkan, secara umum, situasi aman di wilayah operasi Kodam XVIII/Kasuari.
“Tugas Kodam XVIII/Kasuari terfokus pada pembinaan teritorial (Binter) yang lebih berkualitas dengan mengedepankan pemerintah daerah dan semua komponen masyarakat dalam proses percepatan pembangunan," ujarnya.
Baca juga: Kodam XVIII/Kasuari Gelar Sidang Pantukhir Komcad, Gabriel Lema: Tak Mudah Pilih Para Pemuda Terbaik
Ia mengaku, beserta jajarannya, berkunjung dari kampung ke kampung untuk melihat langsung situasi dan kondisi nyata di lapangan.
Menurut Gabriel Lema, Kodam XVIII/Kasuari membutuhkan helikopter sebagai sarana tranportasi udara untuk menyelesaikan masalah dengan daya gerak cepat, bukan hanya pasukan.
"(helikopter) dibutuhkan agar unsur pimpinan mengetahui sampai di mana titik para prajurit berada.
Selain itu, sumbangsih kami sebagai pimpinan dapat lebih berarti lagi,” kata Gabriel Lema.
Selain Pangdam dan Kasdam beserta para Asisten dan Kabalakdam XVIII/Kasuari, ikut dalam kegiatan ini Pangdam XVI/Pattimura, Pangdam XVII/Cenderawasih, Pangkoopsud III dan Pangkoarmada III.
Enam Batalyon Segera Berdiri di Papua Barat-PBD, Pangdam Kasuari: Butuh Personel Putra Daerah |
![]() |
---|
263 Putra Asli Papua Lulus Jadi Calon Prajurit TNI AD |
![]() |
---|
Menjelang Kunker Menteri Bahlil ke Fakfak, Satu Unit Helikopter 'Standby' di Bandara Siboru |
![]() |
---|
Bertahun-tahun Hidup dalam Pelarian, Kini Danyon Ayosami OPM Kodap IV/Sorong Raya Kembali ke NKRI |
![]() |
---|
Kodam Kasuari Gelar 'Menembak Pistol Eksekutif', Jimmy Ramoz Manalu: Bukan untuk Gagah-gagahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.