Peraih Emas SEA Games dari Manokwari

Fajar Fathur Rahman, dari Mansinam FC Manokwari Hingga Raih Emas SEA Games, Sempat Latih di Inggris

Fajar Fathur Rahman masuk ke SSB Mansinam FC, Kabupaten Manowakwari, di bawah bimbingan pelatih Aples Tapilatu

Penulis: R Julaini | Editor: Tarsisius Sutomonaio
TribunPapuaBarat.com/Rachmat Julaini
Orang tua Fajar Fathur Rahman, Maedah Sahe dan Ahmad Hamzah, menerangkan karier sepak bola peraih medali emas SEA Games 2023 Kamboja, Sabtu (27/5/2023). 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Orang tua Fajar Fathur Rahman, Ahmad Hamzah dan Maedah Sahe, mengapresiasi masyarakat Indonesia yang mendukung Timnas Indonesia sehingga mendapat medali emas di SEA Games 2023 di Kamboja.

Ahmad Hamzah dan Maedah Sahe pun ikut menjemput Fajar Fathur Rahman di Bandara Rendani, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Sabtu (27/5/2023).

Fajar Fathur Rahman merupakan anak ke lima dari enam bersaudara, lahir pada 29 Mei 2002.

Menurut sang ayah, Ahmad Hamzah, Fajar Fathur Rahman terlihat memiliki bakat sepak bola sejak kecil. 

Ia hanya mendukung sang anak, termasuk ketika Fajar memutuskan 'merantau' setelah lulus di SMP Negeri 1 Manokwari pada 2018.

Baca juga: BREAKING NEWS - Pemain Timnas U-22 Fajar Fathur Rahman Tiba di Manokwari, Dijemput Bupati

 

Didikan Mansinam FC Manokwari itu berangkat ke Purwakarta, Jawa Barat, untuk mengikuti seleksi di Garuda Select Indonesia.

Di sana, Fajar juga melanjutkan pendidikan di SMA PGRI Purwakarta lalu pindah ke SMA Negeri 1 di Purwakarta.

"Waktu itu diantar Pak Aples Tapilatu sebagai pelatihnya di Mansinam FC," ujar Ahmad Hamzah di Bandara Rendani.

Selanjutnya, Fajar Fathur Rahman memulai kareir di Timnas Sepak Bola Indonesia U-16 pada 2018.

Bersama Tim Garuda Select, pemuda asal Manokwari itu sempat menjalani latihan di Inggris selama enam bulan.

Baca juga: Fajar Fathur Rahman di Mata Komika Manokwari, John Yewen

Ahmad Hamzah menyebut tidak terhitung berapa kali sudah anaknya tersebut pulang ke Manokwari.

"Waktu di Timnas U-16 sempat pulang, pas pandemi juga," sebutnya.

Dari sisi sang ibu, Maedah Sahe, Fajar Fathur Rahman dilahirkan dan menjalani masa kecil di Kampung Ambon Tengah di Manokwari.

Sang putra, ucapnya sama seperti anak-anak lain. Ia sering bertengkar kecil dengan adiknya yang bungsu. Kadang juga bermain bola plastik.

"Tapi anaknya baik," kata Maedah Sahe.

Sejak belia, Fajar Fathur Rahman juga bermain bola bersama teman-temannya di daerah itu. Kadangkala bermain bola dengan lapangan yakni jalan raya.

Baca juga: Ketua PSSI Papua Barat Setarakan Fajar Fathur Rahman dengan Adolf Kabo

(dari kanan) Bupati Manokwari, Hermus Indou; pemain Timnas U-22 Indonesia, Fajar Fathur Rahman;  Kapolresta Manokwari, Kombes Rivadin Benny Simangunsong; dan Sekda Manokwari, Henri Sembiring  keluar dari ruang VIP Bandara Rendani, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Sabtu (27/5/2023).
(dari kanan) Bupati Manokwari, Hermus Indou; pemain Timnas U-22 Indonesia, Fajar Fathur Rahman;  Kapolresta Manokwari, Kombes Rivadin Benny Simangunsong; dan Sekda Manokwari, Henri Sembiring  keluar dari ruang VIP Bandara Rendani, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Sabtu (27/5/2023). (TribunPapuaBarat.com/Rachmat Julaini)

Sebelum Fajar menginjak bangku SMP, diakui Maedah Sahe keluarganya itu pindah ke daerah Transito di Kelurahan Wosi.

Tidak berhenti mengembangkan bakatnya, Fajar Fathur Rahman juga memanfaatkan lapangan bola yang ada di Transito untuk bermain bola.

Fajar memulai karier sepak bola saat masih SMP. Ia masuk ke SSB Mansinam FC di bawah bimbingan pelatih Aples Tapilatu karena diajak anak ketua RT.

"Kadang-kadang naik ojek kalau ke sana," kata Maedah Sahe sembari menyunggingkan senyum.

Dari situ, Fajar disebut Maedah giat berlatih sampai dipanggil mengikuti Garuda Select.

Baca juga: Sejumah Orang Tunggu Fajar Fathur Rahman di Bandara Rendani Manokwari, Pemain Emas di SEA Games

Mengenai kembalinya sang anak ke Manokwari, ucapnya, Fajar tak sempat pulang puasa dan Lebaran tahun ini.

Malahan, ia dan suaminya mendatangi Fajar Fathur Rahman di Jakarta menjelang SEA Games 2023.

"Kami diberangkatkan PSSI pada 23 (April) karena mereka berangkat ke Kamboja tanggal 25 (April)," kata Maedah Sahe.

Hanya, Maedah Sahe dan Ahmad Hamzah tidak ikut menjemput anak mereka di Jakarta setelah berhasil mempersembahkan medali emas di SEA Games. "Kami di sini saja (Manokwari)," katanya.

 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved