Aksi Damai Mahasiswa dan Rakyat Papua di Manokwari Berjalan Tertib

Sem Kabak, menyampaikan bahwa pihaknya berencana menggelar aksi lanjutan pada Kamis (30/10/2025)

TribunPapuaBarat.com/Matius Pilamo Siep
MASSA AKSI - Masa aksi dari Solidaritas Mahasiswa dan Rakyat Papua menyampaikan orasi di kawasan Lampu Merah Makaleuw, Fanindi, Manokwari (29/10/2025) 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI Solidaritas Mahasiswa dan Rakyat Papua menggelar aksi damai bertema “Papua Darurat Investasi dan Darurat Militerisme” di Manokwari, Rabu (29/10/2025). 

Aksi ini bertujuan menyampaikan aspirasi terkait situasi sosial dan investasi di Tanah Papua kepada Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Perwakilan Papua Barat.

Massa aksi memulai perjalanan dari titik kumpul menuju kantor Kemenkumham, namun terhenti di kawasan Lampu Merah Makaleuw, Fanindi, Manokwari. 

Hingga pukul 13.50 WIT, peserta aksi masih tertahan di lokasi tersebut dan belum dapat melanjutkan perjalanan.

Koordinator lapangan, Sem Kabak, menyampaikan bahwa pihaknya berencana menggelar aksi lanjutan pada Kamis (30/10/2025) dengan jumlah peserta yang lebih besar.

“Kami dari korlap, dengan aksi yang dihadang hari ini, siap melakukan aksi jilid II dengan tema yang sama,” ujar Sem Kabak.

Ia juga mengajak mahasiswa dan masyarakat Manokwari untuk turut serta dalam aksi berikutnya guna menyuarakan aspirasi bersama.

Baca juga: Solidaritas Mahasiswa dan Rakyat Papua Gelar Aksi Damai di Manokwari, Polisi Tahan Long March

Menanggapi situasi tersebut, Kapolsek Amban Iptu Roy Rumbaibab menjelaskan bahwa pengamanan dilakukan untuk menjaga ketertiban umum dan kenyamanan masyarakat.

“Kami sebagai penegak hukum dalam mengamankan kamtibmas akan selalu menjaga kestabilan aktivitas masyarakat,” ujarnya.

Roy menambahkan bahwa pihaknya tidak mengizinkan aksi long march karena kondisi jalan di Manokwari yang sempit dan berpotensi mengganggu arus lalu lintas.

Ia menyatakan bahwa kepolisian siap membantu memfasilitasi penyampaian aspirasi kepada instansi terkait dengan cara yang lebih kondusif.

“Kalau mau menyampaikan aspirasi ke mana, nanti kami antar. Tapi kalau tetap mau long march, kami menunggu perintah pimpinan agar tidak salah langkah,” tegasnya.

Berdasarkan pantauan di lapangan, aksi berlangsung tertib dan damai.

Massa akhirnya membubarkan diri setelah diarahkan oleh koordinator lapangan, tanpa terjadi kericuhan.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved