Koperasi Produsen Pengelola Sampah Manokwari Tercekik Biaya Operasional, Butuh Insenerator Tambahan
"Hasil pembakaran atau residu berupa abu, bisa kita gunakan untuk paving block,” kata Yohanes Ada Lebang
Penulis: Kresensia Kurniawati Mala Pasa | Editor: Tarsisius Sutomonaio
“Masyarakat bisa meraup untung dari mengumpulkan sampah yang ditukar rupiah di bank sampah,” kata doktor ilmu lingkungan hidup dari Universitas Papua itu.
Kemudian, difasilitasi oleh Koperasi Produsen Pengelola Sampah Kabupaten Manokwari, limbah tersebut dibakar di insenerator.
Baca juga: Viral Pesisir Pulau Lemon Manokwari Papua Barat Jadi Lautan Sampah
Abu sebagai residu pembakaran sampah, bisa diolah menjadi paving block atau bata block yang bernilai jual dan ramah lingkungan.
Pembuatan paving block, ucapnya, tentu akan memberdayakan masyarakat lokal.
Dengan begitu, perputaran uang dari daur ulang sampah menjadi utuh, dari dan untuk daerah sendiri.
“Hal ini sebenarnya adalah solusi untuk polusi plastik, sesuai tema yang diangkat dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tanggal 5 Juni (2023) kemarin,” ujar Yohanes Ada Lebang.
pengelola sampah
insenerator
Kabupaten Manokwari
Yohanes Ada Lebang
sampah plastik
DLH Manokwari
paving block
Latihan Gabungan Pramuka Manokwari Libatkan 5 Sekolah dan UNIPA |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kabupaten Manokwari pada Awal Pekan ke-4 Agustus 2025 |
![]() |
---|
BEM FATETA UNIPA Bahas Teknologi Tepat Guna Hilirisasi Produk Pertanian |
![]() |
---|
Imigrasi Manokwari Buka Pelayanan Paspor Merdeka di MCM, Belanja Sambil Urus Paspor |
![]() |
---|
PKKMB UNIPA 2025 Tuntas, Ketua Panitia: Mahasiswa Baru Siap Gabung Kampus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.