Dirjen Perdagangan Dalam Negeri: Potensi Wisata, Laut, Hutan Hingga Ekspor Papua Barat Membanggakan

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan RI, Isy Karim mengungkapkan ada sejumlah alasan mengapa Provinsi Papua Barat dipilih sebagai lokasi kegiatan Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Wisata Indonesia (BWI).

Provinsi Papua Barat, kata Isi Karim, Senin (12/6/2023) merupakan daerah potensial baik dari segi wisata, ekonomi hingga ekspor.

Isy Karim mengungkapkan ragam potensial itu termasuk hasil hutan, pertanian, komoditi pala, dan kopi.

Baca juga: BRIDA Papua Barat Apresiasi Yayasan Bentara Papua Perbaiki Tata Niaga UMKM di Pedesaan

Baca juga: Papua Barat Mendunia, Paulus Waterpauw: UMKM Jadi Fokus Pemerintah Provinsi

Sementara untuk hasil laut ada mutiara, rumput laut termasuk pariwisata pantai hingga wisata bawah laut di Teluk Doreri.

Untuk hasil hutan termasuk ialah wisata Gunung Meja di Kabupaten Manokwari dan Pegunungan Wondiwoy di Kabupaten Teluk Wondama.

"Sehingga Papua Barat perlu diangkat potensinya ini," ujarnya.

Disebutnya, potensi kopi, mutiara, tanaman pala, batik dan wisata, sangat luar biasa. Hal itu dikatakannya usai menyimak video yang diputar dalam penyelenggaraan kegiatan BBI dan BWI di Gandaria City Mall.

Isy Karim juga menyebut total ekspor Papua Barat bulan Maret 2023 yaitu sebesar US$ 279,40 juta yang terdiri atas migas US$ 276,31 juta (98,9 persen) dan non migas US$ 3,09 juta (1,11 persen).

Selain itu, diterangkan juga negara tujuan ekspor utama Papua Barat adalah Tiongkok dengan nilai ekspor sebesar US$ 171,51 juta dengan kontribusi sebesar 61,38 persen.

Pertumbuhan Ekonomi Papua Barat di Triwulan I 2023 mencapai 3,13 persen dibandingkan Triwulan IV 2022 yang minus 0,37 persen.

(*)