Papua Barat Mendunia
Kemiskinan di Papua Barat 26 Persen, Paulus Waterpauw: Daerah Perlu Program Jelas dan Terukur
Pemprov Papua Barat harus memiliki program yang jelas dan terukur. Serta perlu ada ketekunan dalam melaksanakan program.
Penulis: R Julaini | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Sejak diberikan amanah sebagai Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw menyatakan telah bertekad dalam waktu terbatas untuk melanjutkan pembangunan dan kinerja Provinsi Papua Barat.
Satu diantaranya dengan fokus pada pengentasan kemiskinan.
Paulus menilai, pengentasan kemiskinan penting dan membutuhkan kerja keras semua pihak. Sebab, dari tahun walaupun terjadi penurunan kemiskinan di Papua Barat, hal itu masih jauh dari sasaran yang diharapkan.
Baca juga: Bangga Buatan Indonesia, Paulus Waterpauw: UMKM Jadi Fokus Pemerintah Provinsi
Baca juga: PT Telkom Indonesia Dukung Tiga Hal Ini untuk Majukan Perekonomian Papua Barat
"Jika wilayah lain di Indonesia berada di angka dua digit tepatnya 9,54 persen, tujuh kabupaten di Papua Barat berada di atas angka tersebut," ungkap Paulus Waterpauw, Senin (12/6/2023).
Ia menyebut tingkat kemiskinan di Fak-Fak, berada di angka 22 persen, Manokwari 20 persen, Teluk Bintuni 29 persen, Teluk Wondama 31 persen, Kaimana 16 persen, Manokwari Selatan 29 persen dan Pegunungan Arfak 34 persen.
Rata-rata kemiskinan di Papua Barat mencapai 26 persen.
Dengan itu, ia menegaskan Pemprov Papua Barat harus memiliki program yang jelas dan terukur. Serta perlu ada ketekunan dalam melaksanakan program.
Ia juga mengajak semua pihak untuk memangkas segala rintangan untuk mencapai penurunan kemiskinan di Papua Barat.
"Karena tanpa konsistensi, penanggulangan kemiskinan akan sulit dicapai," pungkasnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.