Papua Barat Mendunia

Kemiskinan di Papua Barat 26 Persen, Paulus Waterpauw: Daerah Perlu Program Jelas dan Terukur

Pemprov Papua Barat harus memiliki program yang jelas dan terukur. Serta perlu ada ketekunan dalam melaksanakan program.

Penulis: R Julaini | Editor: Libertus Manik Allo
Tribun Network
Penjabat Gubernur Papua Barat Komjen Pol (Purnawirawan) Paulus Waterpauw menyampaikan sambutan pada webinar "Bangga Buatan Indonesia, Ayo Papua Barat Mendunia", Senin (12/6/2023). Seminar secara hybrid di Studio 1 Kompas Tv, Jakarta dan virtual, diselenggarakan oleh Kemendag bekerja sama dengan Tribun Network. 

TRIBUNPAPUABARAT.COM, MANOKWARI - Sejak diberikan amanah sebagai Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw menyatakan telah bertekad dalam waktu terbatas untuk melanjutkan pembangunan dan kinerja Provinsi Papua Barat.

Satu diantaranya dengan fokus pada pengentasan kemiskinan.

Paulus menilai, pengentasan kemiskinan penting dan membutuhkan kerja keras semua pihak. Sebab, dari tahun walaupun terjadi penurunan kemiskinan di Papua Barat, hal itu masih jauh dari sasaran yang diharapkan.

Baca juga: Bangga Buatan Indonesia, Paulus Waterpauw: UMKM Jadi Fokus Pemerintah Provinsi

Baca juga: PT Telkom Indonesia Dukung Tiga Hal Ini untuk Majukan Perekonomian Papua Barat

"Jika wilayah lain di Indonesia berada di angka dua digit tepatnya 9,54 persen, tujuh kabupaten di Papua Barat berada di atas angka tersebut," ungkap Paulus Waterpauw, Senin (12/6/2023).

Ia menyebut tingkat kemiskinan di Fak-Fak, berada di angka 22 persen, Manokwari 20 persen, Teluk Bintuni 29 persen, Teluk Wondama 31 persen, Kaimana 16 persen, Manokwari Selatan 29 persen dan Pegunungan Arfak 34 persen.

Rata-rata kemiskinan di Papua Barat mencapai 26 persen.

Dengan itu, ia menegaskan Pemprov Papua Barat harus memiliki program yang jelas dan terukur. Serta perlu ada ketekunan dalam melaksanakan program.

Ia juga mengajak semua pihak untuk memangkas segala rintangan untuk mencapai penurunan kemiskinan di Papua Barat.

"Karena tanpa konsistensi, penanggulangan kemiskinan akan sulit dicapai," pungkasnya.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved