Pemprov Papua Barat
Paulus Waterpauw Sebut Peran Orang Tua Mengasuh Anak Harus Konsisten
Paulus mengatakan, demi melengkapi pemenuhan gizi anak yang terindikasi stunting, pemerintah menyiapkan makanan tambahan
Penulis: redaksi | Editor: Libertus Manik Allo
TRIBUNPAPUABARAT.COM, KAIMANA - Pemerintah Provinsi Papua Barat menggelar gerakan intervensi percepatan penanganan kemiskinan ekstrem dan penurunan stunting di halaman Gereja GKI Jemaat Solafide Krooy, Kaimana, Minggu (11/6/2023).
Pj Gubernur Paulus Waterpauw menegaskan, peran orang tua dalam mengasuh anak harus konsisten.
Dengan sering mengunjungi pusat pelayanan kesehatan seperti, posyandu, puskesmas dan pustu.
Baca juga: Pemkab Kaimana Dukung Penuh Gerakan Intervensi Stunting dan Kemiskinan Ekstrem Pemprov Papua Barat
Baca juga: Paulus Waterpauw Angkat 18 Anak Asuh di Kaimana: Lebih Baik Memberi, Daripada Menerima
"Program nasional yang digenjot di seluruh Papua Barat ini, tidak terlepas dengan adanya pertumbuhan angka stunting 30 persen," kata Paulus dalam siaran persnya, Senin (12/6/2023).
Dikatakannya, pemerintah juga akan berkolaborasi dengan pimpinan umat beragama.
Untuk memanfaatkan tempat ibadah, guna menyuarakan berantas stunting demi generasi berkualitas.
"Kita manfaatkan halaman tempat ibadah yang bisa berikan pelayanan kepada umat. Dalam hal ini anak cucu kita yang terindikasi stunting dan pelayanan bapok keluarga," ujarnya.
"Ini tugas bersama, mama dorang pertumbuhan anak harus dirawat," tambahnya.
Paulus mengatakan, demi melengkapi pemenuhan gizi anak yang terindikasi stunting, pemerintah menyiapkan makanan tambahan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA) di posyandu.
"Tidak hanya itu sejumlah masalah yang dianggap biasa saja tentu berpengaruh pada proses penilaian stunting di daerah," ucapnya.
Lebih lanjut Waterpauw menyebut, kinerja cepat lewat satuan tugas yang telah terbentuk turut mendapatkan kucuran anggaran untuk mengintervensi hal serupa lewat delapan OPD.
"MCK juga jadi bahan penilaian, air bersih, tidak ada air bersih di kampung dan perumahan maka jadi catatan negatif. Akses jalan dari dan ke kampung, itu diantaranya akan diintervensi semua," ucapnya.
Sementara itu, Bupati Kaimana, Freddy Thie mengapresiasi langkah yang dilakukan Pj Gubernur Papua Barat.
Pasalnya, beberapa waktu lalu juga telah diingatkan dalam agenda musrenbang di Manokwari, agar semua kepala daerah fokus tangani stunting dan kemiskinan ekstrem.
"Masalah stunting dan kemiskinan ekstrem, Bapak Gubernur sudah katakan pada Bupati harus ada langkah aksi," ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.